Menjomlo Bikin Dorongan Ngemil Junk Food Lebih Kuat
Selasa, 23 April 2024 -
MerahPutih.com - Penelitian baru dari University of California, Los Angeles (UCLA) Health menemukan bahwa perempuan jomlo ternyata cenderung punya dorongan ngemil junkfood (makanan sampah) lebih kuat.
UCLA Health mempelajari 93 perempuan dan menanyakan pertanyaan tentang sistem pendukung dan perasaan kesepian mereka. Mereka kemudian diperlihatkan berbagai gambar, beberapa dengan makanan yang bervariasi antara manis dan gurih.
Pemindaian MRI yang direkam selama penelitian menemukan bahwa bagian otak yang terkait dengan keinginan makan menjadi aktif ketika diperlihatkan gambar-gambar ini.
Keinginan ngemil aktif ketika gambar makanan manis ditampilkan. Studi tersebut melaporkan bahwa wilayah yang terkait dengan pengendalian diri juga mengalami penurunan aktivitas.
Baca juga:
"Penelitian ini hanya berfokus pada perempuan. Dampak menjomlo masih belum diteliti pada laki-laki," tulis newsweek.com (4/4).
Studi tersebut menemukan bahwa kelompok perempuan yang merasa kesepian dan sangat menginginkan makanan manis juga sudah memiliki perilaku makan yang tidak sehat.
Perempuan introvert juga berpeluang mengonsumsi kualitas makanan yang lebih rendah, keinginan ngemil yang lebih besar, pola makan yang tidak terkontrol, dan peningkatan tingkat masalah kesehatan mental seperti kecemasan dan depresi.
“Meneliti bagaimana otak memproses kesepian dan bagaimana hal ini terkait dengan obesitas dan dampak kesehatan belum pernah dilakukan,” Arpana Gupta, peneliti dan salah satu direktur UCLA Goodman-Luskin Microbiome Center dan penulis senior studi tersebut.
Baca juga:
Gupta memulai penelitian ini karena penasaran dengan bagaimana zaman modern, khususnya setelah pandemi COVID-19, memengaruhi kesehatan mental, perasaan kesepian, dan perilaku makan.
“Saat seseorang sendirian atau kesepian, dampaknya lebih dari sekedar perasaan mereka; mereka tidak melaporkan apa yang mereka makan, keinginan mereka untuk makan, dan keinginan mereka, terutama terhadap makanan yang tidak sehat.”
Dia mengaitkan jalur otak yang terkait dengan perasaan ini dengan "lingkaran setan antara pola makan tidak sehat dan gejala mental negatif".
“Daripada mengonsumsi makanan yang sangat membuat ketagihan, manis, dan berkalori tinggi, sebaiknya mungkin mencoba memilih makanan sehat dibandingkan makanan buruk tersebut,” kata Gupta. (dru)
Baca juga: