Sains

Apa yang Terjadi di Otak saat Orang Makan Junk Food?

Hendaru Tri HanggoroHendaru Tri Hanggoro - Kamis, 23 Maret 2023
Apa yang Terjadi di Otak saat Orang Makan Junk Food?

Makan camilan berlemak atau bergula rupanya dapat mengubah aktivitas otak kita dan menciptakan preferensi yang bertahan lama untuk makanan yang kurang sehat ini. (Foto: Unsplash/Thomas Kelley)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

PILIHAN terhadap suatu jenis makanan bukanlah sesuatu yang kita punya sejak lahir. Sebuah studi Rabu lalu (15/3) di jurnal Cell Metabolism menunjukkan bahwa makan camilan berlemak atau bergula rupanya dapat mengubah aktivitas otak kita dan menciptakan preferensi yang bertahan lama untuk makanan yang kurang sehat ini.

Mengutip NBC, untuk mencapai kesimpulan itu, para peneliti di Yale University dan Max Planck Institute for Metabolism Research di Jerman memberi satu kelompok peserta yogurt tinggi lemak dan bergula tinggi dua kali sehari selama delapan minggu.

Sementara kelompok lain mendapat versi rendah lemak dan rendah gula. Kemudian kedua kelompok melanjutkan kebiasaan makan normal mereka.

Pada akhir masa penelitian, kedua kelompok diminta untuk menilai aneka puding dengan berbagai konsentrasi lemak dan jus apel dengan kisaran kadar gula.

Baca juga:

Tak cuma Pempek, Taste Atlas Juga Akui Kenikmatan Makanan Indonesia Ini

makanan berlemak
Camilan berlemak dan bergula mengaktifkan sistem dopamin otak yang memberi orang perasaan motivasi atau penghargaan. (Foto: Unsplash/Towfiqu Barbhuiya)

Kelompok yang mengonsumsi yogurt tinggi lemak dan tinggi gula mengatakan bahwa mereka tidak menyukai puding rendah lemak dan tidak menginginkan jus apel rendah gula sebanyak yang mereka konsumsi pada awalnya.

“Selanjutnya, para peserta menjalani scan MRI sambil meminum milkshake. Pemindaian menunjukkan bahwa suguhan tersebut meningkatkan aktivitas otak pada kelompok yang mengonsumsi yogurt tinggi lemak dan tinggi gula, tetapi tidak pada kelompok lainnya,” tulis NBC.

Akhirnya, para peneliti menyimpulkan bahwa camilan berlemak dan bergula mengaktifkan sistem dopamin otak yang memberi orang perasaan motivasi atau penghargaan.

“Misalkan sebuah toko roti baru buka di sebelah tempat kerja Anda dan Anda mulai mampir dan menikmati sebuah scone setiap pagi. Itu saja dapat memperbaiki sirkuit pembelajaran dopamin fundamental dasar Anda,” ungkap Dana Small, penulis senior studi dan direktur Pusat Penelitian Diet dan Fisiologi Fakultas Kedokteran Universitas Yale.

Small mengatakan, pola makan memiliki efek yang sangat kuat pada aktivitas otak sehingga sinyal dopamin dapat menyala bahkan saat seseorang mengantisipasi mengkonsumsi makanan berlemak atau bergula, seperti saat melewati toko roti atau mencium bau kue.

“Itu hanya memberi tahu kita seberapa sensitif kita terhadap lingkungan makanan, dan bagaimana lingkungan makanan benar-benar dapat mengubah perilaku kita,” katanya.

Baca juga:

Terinspirasi dari Makanan Indonesia, Sejauh Mata Memandang Rilis Koleksi 'Kudapan'

makanan otak
Perubahan pola makan yang kecil pun dapat memperbaiki sirkuit otak. (Foto: Unsplash/Eaters Collective)

Studi itu boleh dibilang berskala kecil. Hanya melibatkan 49 orang, semuanya sehat, tidak merokok atau minum obat, dan tidak kelebihan berat badan atau obesitas.

Secara keseluruhan, para peserta tidak mendapatkan berat badan yang signifikan selama delapan minggu.

Small menambahkan, penelitian ini adalah yang pertama yang menunjukkan pada manusia bahwa perubahan pola makan yang kecil pun dapat memperbaiki sirkuit otak dan meningkatkan risiko jangka panjang untuk makan berlebihan atau penambahan berat badan.

Penelitian sebelumnya telah menunjukkan bahwa obesitas dapat mengubah aktivitas otak manusia. Juga bahwa orang memiliki keengganan bawaan terhadap makanan pahit dan kecenderungan untuk makanan manis. (dsh)

Baca juga:

Enak Tapi 4 Jenis Makanan Ini Bikin Kulit Kering

#Otak #Kesehatan #Makanan #Sains
Bagikan
Ditulis Oleh

Hendaru Tri Hanggoro

Berkarier sebagai jurnalis sejak 2010 dan bertungkus-lumus dengan tema budaya populer, sejarah Indonesia, serta gaya hidup. Menekuni jurnalisme naratif, in-depth, dan feature. Menjadi narasumber di beberapa seminar kesejarahan dan pelatihan jurnalistik yang diselenggarakan lembaga pemerintah dan swasta.

Berita Terkait

Indonesia
Sepakat Kerja Sama di Bidang Ekonomi dan Sains, Presiden Brasil Harap Bisa Untungkan 2 Negara
Brasil dan Indonesia sepakat bekerja sama di bidang ekonomi dan sains. Presiden Brasil, Luiz Inacio Lula da Silva, berharap kerja sama ini bisa menguntungkan dua negara.
Soffi Amira - Kamis, 23 Oktober 2025
Sepakat Kerja Sama di Bidang Ekonomi dan Sains, Presiden Brasil Harap Bisa Untungkan 2 Negara
Indonesia
Pengecekan Kesehatan Cepat kini Tersedia di Stasiun MRT Jakarta Dukuh Atas
Diharapkan mempermudah para pengguna moda transportasi publik, komuter, pekerja, dan warga sekitar dalam mengakses layanan kesehatan yang cepat, nyaman, dan profesional.
Dwi Astarini - Rabu, 22 Oktober 2025
Pengecekan Kesehatan Cepat kini Tersedia di Stasiun MRT Jakarta Dukuh Atas
Lifestyle
Resmi! Nasi Megono Kecombrang dan Lopis Krapyak Pekalongan Jadi Warisan Budaya Takbenda Nasional
Nasi Megono dari Kota Pekalongan memiliki cita rasa yang istimewa dan unik dibandingkan Megono dari daerah lain di sekitarnya
Angga Yudha Pratama - Selasa, 14 Oktober 2025
Resmi! Nasi Megono Kecombrang dan Lopis Krapyak Pekalongan Jadi Warisan Budaya Takbenda Nasional
ShowBiz
Bisa Ditiru nih Ladies, Cara Davina Karamoy Hindari Anemia tanpa Ribet
Konsumsi suplemen zat besi sejak dini penting bagi perempuan.
Dwi Astarini - Selasa, 14 Oktober 2025
Bisa Ditiru nih Ladies, Cara Davina Karamoy Hindari Anemia tanpa Ribet
Lifestyle
The Everyday Escape, 15 Menit Bergerak untuk Tingkatkan Suasana Hati
Hanya dengan 15 menit 9 detik gerakan sederhana setiap hari, partisipan mengalami peningkatan suasana hati 21 persen lebih tinggi jika dibandingkan ikut wellness retreat.
Dwi Astarini - Senin, 13 Oktober 2025
The Everyday Escape, 15 Menit Bergerak untuk Tingkatkan Suasana Hati
Indonesia
DPR Kritik BPJS Kesehatan Nonaktifkan 50.000 Warga Pamekasan, Tegaskan Hak Kesehatan tak Boleh Disandera
Penonaktifan itu dilakukan BPJS Kesehatan karena Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pamekasan menunggak pembayaran iuran sebesar Rp 41 miliar.
Dwi Astarini - Jumat, 10 Oktober 2025
DPR Kritik BPJS Kesehatan Nonaktifkan 50.000 Warga Pamekasan, Tegaskan Hak Kesehatan tak Boleh Disandera
Dunia
Ilmuwan Peneliti Material Baru Terima Hadiah Nobel Kimia, Temuannya Dapat Bantu Selamatkan Planet
Penemuan mereka berpotensi mengatasi beberapa masalah terbesar di planet ini, termasuk menangkap karbon dioksida untuk membantu mengatasi perubahan iklim dan mengurangi polusi plastik melalui pendekatan kimia.
Dwi Astarini - Jumat, 10 Oktober 2025
 Ilmuwan Peneliti Material Baru Terima Hadiah Nobel Kimia, Temuannya Dapat Bantu Selamatkan Planet
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Terlalu Sering Makan Mi Instan Bisa Bikin Usus Tersumbat
Terlalu sering mengonsumsi mi instan bisa membuat usus tersumbat akibat cacing. Namun, apakah informasi ini benar?
Soffi Amira - Rabu, 08 Oktober 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Terlalu Sering Makan Mi Instan Bisa Bikin Usus Tersumbat
Indonesia
Menu MBG Pangsit Goreng di SD Depok Viral, BGN Sebut Ada Kandungan Ayam dan Telur
Menu MBG pangsit goreng di SD Depok mendadak viral. BGN menyebutkan, bahwa pangsit tersebut berisi tahu, telur, dan ayam.
Soffi Amira - Rabu, 08 Oktober 2025
Menu MBG Pangsit Goreng di SD Depok Viral, BGN Sebut Ada Kandungan Ayam dan Telur
Dunia
Tiga Ilmuwan Raih Hadiah Nobel Fisika, Berjasa dalam Komputasi Kuantum
Membuka jalan bagi lahirnya generasi baru komputer superkuat.
Dwi Astarini - Rabu, 08 Oktober 2025
Tiga Ilmuwan Raih Hadiah Nobel Fisika, Berjasa dalam Komputasi Kuantum
Bagikan