Menhub Budi: PKL Tanah Abang Sebaiknya Tidak Berjualan di Jalan

Senin, 01 Januari 2018 - Luhung Sapto

MerahPutih.com - Penataan kawasan Pasar Tanah Abang dengan menutup akses transportasi untuk pedagang kaki lima berjualan di jalan raya justru menyulitkan pengguna jalan.

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan dirinya tidak setuju dengan penataan Pasar Tanah Abang yang dilakukan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno.

"Memang sebaiknya pedagang kaki lima tidak ada di jalan tapi harus berada di lahan yang benar," kata Menhub Budi di Stasiun Poncol Semarang, Jawa Tengah, Minggu (31/12) seperti dilansir Antara.

Menhub mengajak Pemprov DKI untuk mencari solusi terkait konsep baru penataan Tanah Abang.

Dikatakan, perlu ada rapat antara pihaknya, Pemprov DKI, PT KAI, TransJakarta, dan perwakilan Organda untuk membahas kemacetan di Tanah Abang.

Tujuannya untuk membahas konektivitas antarmoda transportasi umum di lokasi tersebut.

"Akan kita bahas dan duduk bersama di mana mau lokasi PKL karena pedagang harus di lokasi yang benar," katanya.

Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) pun akan ditugaskan untuk membantu penyelesaian masalah di Tanah Abang.

"BPTJ itu (wewenangnya). BPTJ akan saya tugaskan untuk mengangkat itu sebagai suatu tempat yang seharusnya," katanya.

Menhub mengatakan, Stasiun Tanah Abang adalah strategis karena banyak penumpang KRL yang turun di Stasiun Tanah Abang dan bekerja di wilayah Thamrin dan Sudirman, Jakarta Pusat.

Dengan adanya bus-bus pengumpan yang tidak terlalu besar, maka akan mengurangi mobil berukuran kecil yang berada di wilayah Stasiun Tanah Abang. (*)

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan