Pramono Anung Bakal Tindak Tegas Peredaran Tramadol di Pasar Tanah Abang yang Dijual secara Terang-terangan


Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung. (Foto: MerahPutih.com/Asropih)
MerahPutih.com - Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung mengaku baru mendengar obat keras Tramadol saat ditanya awak media, perihal peredarannya masif di Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat.
"Tramadol, saya baru dengar hari ini," kata Pramono di Jakarta, Selasa (5/5).
Pramono menegaskan bahwa pihaknya akan menindak tegas peredaran obat keras Tramadol yang dijual secara terbuka kawasan pasar tekstil terbesar se-Asia Tenggara itu.
"Saya akan memerintahkan dinas terkait, terutama kepada Satpol PP yang nanti berkoordinasi dengan kepolisian. Untuk yang seperti itu, harus kita perangi bersama. Itu tidak boleh terjadi," ucapnya.
Pramono menyatakan bahwa peredaran obat keras seperti Tramadol tidak bisa ditoleransi. Obat pereda nyeri itu tidak boleh dikonsumsi secara sembarangan dan harus dilawan penyebarannya.
Baca juga:
Pramono Masih Kaji IPO PAM Jaya Agar Bisa Melantai di Bursa Efek Indonesia
Oleh karena itu, dia akan segera menginstruksikan dinas-dinas terkait untuk menindak para pedagang obat tersebut.
"Saya yakin lah, disebut namanya saja, Tramadol tadi. Saya yakin pasti ini bukan sesuatu yang perlu diminum bersama-sama. Jadi itu harus kita lawan," ucap Pramono.
Sebelumnya, obat keras Tramadol diketahui dijual secara terang-terangan di depan Museum Tekstil atau trotoar Jalan KS Tubun arah Pasar Tanah Abang Blok G, Tanah Abang, Jakarta Pusat. (Asp)
Bagikan
Asropih
Berita Terkait
Pemprov DKI Telusuri Temuan BRIN soal Kandungan Mikroplastik Berbahaya di Air Hujan Jakarta

Forum Indonesia Climate Change Forum (ICCF) 2025 Bahas RUU Pengelolaan Perubahan Iklim

Monorel Mangkrak di Rasuna Said Dibongkar Mulai 2026, Pramono Anung: Jakarta Harus Lebih Rapi

Disorot Menkeu Endapkan Dana Rp 14,6 Triliun, Ini Kata Gubernur Pramono

IKJ Bakal Pindah ke Kota Tua, Pramono Anung: Waktunya Hidupkan Ruang Seni Jakarta

Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung bakal Tertibkan Pihak yang Tarik Biaya Rp 500 Ribu Motret di Tebet Eco Park

Pasar Taman Puring Belum Diperbaiki usai Kebakaran, Pramono Ungkap Alasannya

Usai Konsultasi ke KPK, Pramono Anung Putuskan Bangun RS di Lahan Sumber Waras pada 2026

Revitalisasi Pasar Taman Puring Mandek, Gubernur Pramono Tunggu Pedagang 'Damai'

Pramono Kaget Kamar Inap President Suite RSUD Cengkareng Bisa Buat Candle Light Dinner
