Menhan Ryamizard Minta 3 Persen TNI yang Terpapar Radikalisme harus Dibenahi

Senin, 12 Agustus 2019 - Wisnu Cipto

MerahPutih.com - Menteri Pertahanan (Menhan) Ryamizard Ryacudu kecewa mengetahui ada tiga persen prajurit TNI yang terpapar radikalisme.

"Itu harus dibenahi, kalau tidak, diselesaikan saja tidak perlu jadi tentara. Ngotor-ngotorin aja," kata Ryamizard, di acara Forum Rekat Anak Bangsa di Grand Sahid Jaya, Jakarta, Senin (12/8).

Baca Juga: Taruna Akmil Enzo Zenz Allie Diduga Simpatisan HTI

Menurut Ryamizad, fakta ini ini menunjukkan nilia-nilai Pancasila kini sudah mulai pudar. Jika melanggar sumpah prajurit untuk setia kepada Pancasila, lanjut Menhan, suatu kecelakaan bagi anggota TNI.

"Kalau ada TNI melanggar Pancasila, dia melanggar sumpah. Celaka dia. Kemudian dia berjanji pada bangsa ini. Kami patriot Indonesia pendukung serta pembela ideologi negara yang bertanggung jawab dan tidak mengenal menyerah sampai mati. Itu TNI. Harusnya begitu," tegas jenderal purnawirawan bintang empat itu.

Foto profil Facebook Enzo Allie dengan bendera Khilafah
Foto profile Enzo Allie dengan bendera khilafah yang kerap digunakan HTI (Foto: screenshot FB Enzo)

Untuk diketahui, Menhan Ryamizard pertama kali menyebut total ada 3 persen anggota TNI yang terpapar paham radikalisme Juli lalu saat berbicara dalam acara halal bihalal Mabes TNI yang dilangsungkan di GOR Ahmad Yani Mabes TNI Cilangkap, Jakarta Timur, Rabu 19 Juli.

Baca Juga: Taruna Akmil Enzo Zenz Allie Diduga Simpatisan HTI, Menhan Perintahkan Ini

Mantan KSAD era Presiden Megawati Soekarnoputri itu merujuk data yang dimiliki Kementerian Pertahanan (Kemenhan). Data yang sama menyebutkan sebanyak 23,4 persen mahasiswa setuju dengan negara Islam/ khilafah dan menolak Pancasila. Lalu disusul 23,3 persen di kalangan pelajar pelajar SMA, pegawai swasta (18,1 persen), PNS (19.4 Persen), dan pegawai BUMN mencapai 19,1 persen.

Merahputih.com / Rizki Fitrianto
Merahputih.com / Rizki Fitrianto

Adapun, berdasarkan data situs pemeringkat kekuatan militer dunia Global Fire Power yang dikutip beritagar, jumlah personel TNI diperkirakan sebanyak 800.000 anggota. Nah, bila, 3 persen dinyatakan anti-Pancasila, maka diperkirakan jumlahnya sebanyak 24.000 personel. Tentu itu bukan jumlah yang sedikit. (Knu)

Baca Juga: Menhan Buka Fakta Mengejutkan, 3 Persen Anggota TNI Anti-Pancasila

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan