Mengintip Restoran Teraman di Dunia saat Pandemi COVID-19

Jumat, 08 Mei 2020 - Raden Yusuf Nayamenggala

SEMENTARA sebagian besar restoran dan kafe di seluruh dunia tetap tutup karen pandemi COVID-19, sebuah restoran asal Swedia mengklaim menawarkan salah satu pengalaman bersantap paling aman. Restoran itu mengklaim menyajikan pengalaman paling aman, karena hanya melayani satu orang pada suatu waktu, di tengah-tengah sebuah ladang kosong.

Baca Juga:

Viral! Robot ini Mampu Basmi Virus Corona Dalam 2 Menit

Restoran yang mengklaim mengoperasikan salah satu restoran ternama di dunia bernama Bord For en. Restoran unik ini terdiri dari meja kayu sederhana dan kursi tunggal yang terletak di tengah ladang tandus, dekat pedesaan Swedia Ransater yang populasinya berjumlah 114 orang.

Makanan diantar menggunakan keranjang yang terhubung dengan tali (Foto: Facebook/Bord for en)

Restoran itu juga memiliki serangkaian pedoman untuk meminimalkan para pelanggan, dari risiko infeksi Virus Corona. Dengan kata lain, Bord for en digambarkan sebagai pendekatan kreatif terhadap konsep restoran pasca COVID-19.

"Satu meja, satu kuris, tepat di tengah-tengah lapangan musim panas Swedia. Bord for en ialah pengalaman bersantap sendirian dan sebagai satu-satunya restoran COVID-19 yang benar di dunia," demikian bunyi deskripsi singkat di situs web restoran tersebut. "Mari kita hadapi itu, meja untuk satu orang mungkin satu-satunya pilihan kita untuk sementara waktu. jadi mengapa tidak memilih meja dengan gaya? " Lanjut deskripsi restoran itu.

Seperti yang dilansir dari laman odditycentral, Bord for en adalah gagasan dari Linda Karlsson dan Rasmus Persson, pasangan dari kota kecil Ransater, yang sangat percaya bahwa makan sendirian ialah 'konsep ideal untuk makan', karena tidak tak ada gangguan untuk menikmati cita rasa makanan yang ada didepanmu.

Baca Juga:

Mendadak Viral, Bangunan Dipenuhi Ratusan Boneka Seram

Langkah-langkah social distancing kebetulan cocok dengan konsep mereka, tentang restoran satu meja. Hingga akhirnya mereka menghadirkannya dengan serangkaian langkah-langkah keamanan untuk pengunjung.

Pertama-tama, Bord for en tak memiliki staf yang standby. Pengunjung diminta untuk menyajikan sendiri makanan dan minuman dari keranjang piknik yang dikirim ke meja melalui tali, dari jendela dapur didekatnya.

Mereka yang cukup beruntung untuk memesan reservasi usai restoran buka pada 10 Mei, akan menerima instruksi yang jelas tentang cara pindah dari halte bus Ransater untuk menghindari interaksi sosial. Meja dan kursi pun akan didisinfeksi enam jam sebelum kedatangan tamu, dan semua hidangan akan dicuci dua kali.

Restoran unik ini hanya menawarkan tiga macam menu vegetarian yang dibuat oleh Rasmus Persson, karena ia adalah koki terlatih. Menu akan diubah begitu koki sudah bosan, atau ketika pasangan Linda Carlsson dan Rasmus telah mengambil blueberry di wilayah varmland.

src="https://web.facebook.com/plugins/video.php?href=https%3A%2F%2Fweb.facebook.com%2Fbordforen%2Fvideos%2F184280819296476%2F&show_text=0&width=560" width="undefined" height="undefined" frameborder="0" scrolling="no" allowfullscreen="allowfullscreen">

Hidangan yang ditawarkan saat ini yakni Raraka (hasbrown bergaya Swedia), Black & Yellow (hidangan utama kroket jagung manis dan serpent root ash) , serta hindangan penutup yang disebut Last Days of Summer yang dibuat dengan blueberry, es krim buttermilk dan gula viola.

Menariknya, karena mendapat untung dari restoran satu meja sangat sulit, Karlsson dan PErsson bahkan tak akan mencoba menaruh harga, mereka memilih untuk model 'bayar apa yang kamu bisa'.

Kabarnya mereka berencana untuk menjaga Bord for en terbuka hingga bulan Agustus, dan akan menghadirkan pengalaman makan sendiri yang lebih asli. (Ryn)

Baca Juga:

Cara Pria Jomlo ini Cari Pacar Ditengah Pandemi Corona Gegerkan Jagat Maya

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan