Mengenal Mandau Yang Sarat Dengan Makna Simbolis
Selasa, 23 Februari 2016 -
Merahputih Budaya- Mandau merupakan salah satu karya khas budaya masyarakat Dayak, Kalimantan. Seperti halnya keris di Jawa, mandau juga memiliki karakteristik tersendiri serta nilai estetika dan simbol-simbol yang melekat dengan masyarakat dayak.
Bagi masyarakat dayak, Kalimantan, Mandau bukan saja senjata tajam yang di manfaatkan untuk melindungi diri dari serangan lawan atau musuh. Lebih dari pada itu, mandau mengandung makna simbolis yang mencakup berbagai aspek kehidupan masyarakat dayak.
Maka, tak mengherankan masyarakat dayak selalu membawa senjata tersebut kemana pun mereka bepergian.
Mandau yang mengakar dari seni budaya peradaban tempa logam masyarakat dayak membentuk identitas adat sakral masyarakat dayak. Berbagai makna filosofis tersemat bagi mandau.
Tak hanya sebagai benda wajib dalam sebuah upacara adat, mandau mengandung nilai sosial yang mendarah daging dalam tradisi suku dayak.
Mandau merupakan simbol persaudaraan, Simbol kesatria, simbol penjaga, tanggungjawab dan kedewasaan. Keberadaan mandau seperti sebuah keharusan dan sangat penting bagi masyarakat dayak, baik dalam upacara adat kelahiran, kematian, pengadilan, maupun penyembuhan.
Sayangnya, Seiring waktu berjalan benda khas ini mengalami reduksi nilai-nilai simbolis yang cenderung hanya menjadi sekadar senjata tajam yang digunakan untuk keperluan rumah tangga dan hiasan rumah.
Tak banyak anak muda suku dayak yang menaroh perhatian penuh untuk menggali khazanah warisan nenek moyang yang satu ini. Sehingga, warisan budaya yang menggambarkan ketinggian peradaban masa itu perlahan mulai luntur digerus zaman. (fdi)
BACA JUGA: