[HOAKS atau FAKTA]: 200 Kapal China Kumpul di Perairan Dekat Malaysia, Minta Pulau Kalimantan

Frengky AruanFrengky Aruan - Jumat, 01 November 2024
[HOAKS atau FAKTA]: 200 Kapal China Kumpul di Perairan Dekat Malaysia, Minta Pulau Kalimantan

Ilustrasi Hoaks.

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Beredar informasi di media sosial yang menyebut ratusan kapal China berkumpul di dekat perairan Malaysia. Disebutkan bahwa 200 kapal itu ingin meminta pulau Kalimantan.

Informasi itu disebutkan Akun TikTok “mochammadabdulroc5” yang mengunggah foto, dengan klaim “Lebih dari 200 kapal China berkumpul di perairan dekat malaysia untuk meminta pulau Kalimantan”.

Narasi

Waspada !!! Lebih 200 kapal China berkumpul di perairan dekat malaysia sekarang.. Allahuakbar.. karena minta pulau kalimantan dgn modus hutang baru. Sadarkah kalian terkusus polisi tni siapa pengkhianat yg sebenarnya.

(Dok. Turn Back Hoaks)

Fakta

Dari hasil penelusuran Tim Pemeriksa Fakta Mafindo (TurnBackHoax), informasi tersebut adalah hoaks.

Setelah Mafindo menelusuri klaim tersebut di sejumlah pemberitaan media online, ditemukan media Malaysia (iloveborneo.my) yang memberitakan 200 kapal China berkumpul di perairan dekat Malaysia (Laut China Selatan).

Dalam berita yang tayang Selasa (10/9) itu, dijelaskan kedatangan ratusan kapal tersebut merupakan bagian dari agresi maritim yang dilakukan China terkait sengketa Laut China Selatan.

Baca juga:

[HOAKS atau FAKTA]: Makanan dan Minuman Dingin Berbahaya Bagi Jantung

China pada 2021 juga melakukan agresi serupa dengan mengirim 200 kapal di perairan Filipina, diberitakan BBC News Indonesia dalam reportase “Sengketa Laut China Selatan: ‘Armada kapal ikan’ China bikin Filipina khawatir”.

Agresi maritim merupakan tindakan China atas keputusan pengadilan internasional yang menolak klaim kedaulatan China atas 90 persen wilayah Laut China Selatan pada pertengahan tahun 2016 lalu.

Kesimpulan

Informasi adanya ratusan kapal China hendak meminta pulau Kalimantan adalah hoaks. Kedatangan ratusan kapal itu merupakan bagian dari agresi maritim yang dilakukan China terkait sengketa Laut China Selatan.

Sehingga informasi tersebut merupakan konten yang menyesatkan (misleading content). (Knu)

##HOAKS/FAKTA #China #Kalimantan
Bagikan

Berita Terkait

Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Luhut Ancam Hentikan Bantuan jika Aceh Meminta Bantuan Negara Lain
Informasi ini diunggah akun Facebook “Rama” pada Jumat (19/12).
Frengky Aruan - 1 jam, 35 menit lalu
[HOAKS atau FAKTA]: Luhut Ancam Hentikan Bantuan jika Aceh Meminta Bantuan Negara Lain
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA] : Menkeu Purbaya Kasih Pinjaman Cepat Rp 500 Juta, Segera Cair Tanpa Jaminan
Video Purbaya resmikan pinjaman cepat cair tanpa jaminan tersebut memiliki kemungkinan 81,9 persen mengandung konten AI dan deepfake content.
Dwi Astarini - Selasa, 23 Desember 2025
[HOAKS atau FAKTA] : Menkeu Purbaya Kasih Pinjaman Cepat Rp 500 Juta, Segera Cair Tanpa Jaminan
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Menkeu Purbaya Kesal Rapat DPR Bahas Bencana Alam Sudah Habiskan Anggaran Rp 20 Miliar
Beredar informasi yang menyebut Menkeu Purbaya kesal rapat DPR bahas bencana alam habiskan anggaran besar. Cek faktanya.
Ananda Dimas Prasetya - Sabtu, 20 Desember 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Menkeu Purbaya Kesal Rapat DPR Bahas Bencana Alam Sudah Habiskan Anggaran Rp 20 Miliar
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA] : Menkeu Purbaya Minta Pemda Pakai Uang Sendiri untuk Tangani Bencana Alam
Pemerintah Provinsi (Pemprov) Aceh, Sumatra Barat (Sumbar), dan Sumatra Utara (Sumut) belum mengajukan dana bantuan untuk bencana alam kepada pemerintah pusat.
Dwi Astarini - Jumat, 19 Desember 2025
[HOAKS atau FAKTA] : Menkeu Purbaya Minta Pemda Pakai Uang Sendiri untuk Tangani Bencana Alam
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Jokowi Ditetapkan sebagai Bencana Nasional oleh Pemerintah
Beredar unggahan yang menyebut pemerintah telah menetapkan Jokowi sebagai bencana nasional. Cek fakta dan keaslian informasinya.
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 19 Desember 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Jokowi Ditetapkan sebagai Bencana Nasional oleh Pemerintah
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Terus Disinggung soal Kerusakan Alam Jadi Pemicu Bencana Alam di Sumatra, Menhut Raja Juli Antoni Akhirnya Mundur dari Jabatannya
Raja Juli Antoni dikabarkan mengundurkan diri dari posisi Menteri Kehutanan RI, cek fakta informasinya!
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 19 Desember 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Terus Disinggung soal Kerusakan Alam Jadi Pemicu Bencana Alam di Sumatra, Menhut Raja Juli Antoni Akhirnya Mundur dari Jabatannya
Lifestyle
TYESO Resmi Hadir di Indonesia lewat Kerja Sama Eksklusif dengan PT USS
Merek peralatan minum inovatif dan premium asal China tersebut resmi menunjuk (USS) sebagai distributor tunggal TYESO di Indonesia.
Dwi Astarini - Kamis, 18 Desember 2025
TYESO Resmi Hadir di Indonesia lewat Kerja Sama Eksklusif dengan PT USS
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Prabowo Sebut 95 Persen Kepala Desa Tidak Berguna, Jabatannya Layak Dihapuskan
Presiden Prabowo Subianto dikabarkan menyebut 95 persen kepala desa tak berguna. Benarkah demikian? Cek faktanya!
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 18 Desember 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Prabowo Sebut 95 Persen Kepala Desa Tidak Berguna, Jabatannya Layak Dihapuskan
Indonesia
Duduk Perkara Belasan WNA China Serang TNI Pakai Parang di Ketapang Versi Kodam XII/Tanjungpura
Akibat amuk massa tersebut, kendaraan operasional perusahaan mengalami kerusakan parah
Angga Yudha Pratama - Rabu, 17 Desember 2025
Duduk Perkara Belasan WNA China Serang TNI Pakai Parang di Ketapang Versi Kodam XII/Tanjungpura
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Ketua DPR Puan Minta Rakyat Patungan Beli Hutan untuk Cegah Bencana Alam Terjadi akibat Kerusakan Alam
Disebutkan, Puan meminta rakyat membeli hutan untuk mencegah adanya kerusakan lahan agar insiden bencana alam seperti yang terjadi di Sumatra bisa dicegah.
Dwi Astarini - Selasa, 16 Desember 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Ketua DPR Puan Minta Rakyat Patungan Beli Hutan untuk Cegah Bencana Alam Terjadi akibat Kerusakan Alam
Bagikan