Mengenal Bahan Kimia Klorin, Zat Berbahaya pada Pembalut Wanita

Selasa, 07 Juli 2015 - Rendy Nugroho

MerahPutih Kesehatan - Wanita pasti membutuhkan pembalut untuk menampung darah ketika menstruasi. Namun, sejumlah pembalut wanita ternyata mengandung klorin, yakni bahan kimia yang biasa digunakan sebagai pemutih.

Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) baru saja merilis hasil penelitian yang menunjukkan bahwa ada sembilan merek pembalut mengandung zat klorin yang sangat berbahaya bagi kesehatan.

Sebagaimana diwartakan laman resmi Centers for Disease Control and Prevention (CDC), klorin merupakan salah satu bahan kimia yang paling sering diproduksi di Amerika Serikat. Bahan kimia ini banyak digunakan dalam industri dan ditemukan di beberapa produk rumah tangga. Namun, klorin kadang-kadang ditemukan dalam bentuk gas beracun.

Klorin biasanya digunakan pada air minum dan air kolam renang untuk membunuh bakteri berbahaya, juga digunakan sebagai bagian dari proses sanitasi limbah industri.

Utamanya, penggunaan klorin sebenarnya sebagai pemutih dalam pembuatan kertas dan kain, tetapi terkadang juga digunakan untuk membuat pestisida (pembunuh serangga), karet, dan pelarut.

Klorin dapat memengaruhi kesehatan, tergantung pada tingkat dan durasi paparan. Klorin bersifat korosif dan mengiritasi pada mata, kulit, dan saluran pernapasan bila berbentuk gas atau cair.

Seperti diberitakan sebelumnya, Klorin sangat berbahaya bagi kesehatan reproduksi perempuan. Selain keputihan, gatal-gatal, dan iritasi, klorin juga dapat menyebabkan kanker.

Baca Juga:

Awas, Beredar Pembalut Mengandung Klorin Berkadar Tinggi

Bahaya Pemakaian Pembalut Terlalu Lama

5 Tips Makan Sehat Saat Berbuka Puasa

Bahaya Mencukur Bulu Miss V

Waspada, Soda Sama Berbahayanya dengan Alkohol!

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan