Mengapa Jenggot Sering Gatal?

Kamis, 16 November 2023 - Hendaru Tri Hanggoro

SEMAKIN banyak pria memelihara jenggot sebagai bagian dari gaya pribadi mereka. Namun, ada satu masalah yang kerap menghampiri: gatal pada jenggot.

Gatal bisa menjadi sumber ketidaknyamanan yang signifikan. Apa sebenarnya penyebab gatal?

Mengutip Alodokter, pertumbuhan jenggot pada pria dipengaruhi oleh hormon androgen. Sebagian pria memilih mencukur jenggot sebelum tumbuh semakin lebat karena merasa tidak nyaman.

Namun, banyak juga yang memilih untuk memanjangkan jenggot agar memiliki tampilan yang lebih maskulin ataupun aturan dari tradisi tertentu.

Jenggot yang panjang dan lebat sering kali menimbulkan rasa gatal. Ini bisa terjadi akibat beberapa faktor seperti perawatan jenggot yang tidak tepat.

Namun, bila jenggot semakin gatal dan kerap mengganggu aktivitas sehari-hari kamu, bisa jadi gejala dari gangguan penyakit tertentu yang wajib kamu waspadai. Berikut beberapa penyebab gatal pada jenggot:

Baca juga:

Kreativitas Merapikan Jenggot Bikin Wajah Memesona

Jika kamu mengidap Dermatitis seboroik akan muncul ketombe pada jenggot. (Foto: Pexels/Brett Sayles)
Jika kamu mengidap dermatitis seboroik, akan muncul ketombe pada jenggot. (Foto: Pexels/Brett Sayles)

1. Kutu

Kutu merupakan serangga yang berukuran kecil dan dapat menempati rambut manusia yang kasar. Serangga ini bisa hinggap di rambut wajah seperti jenggot dan kumis. Meski jarang terjadi, kutu bisa ditemukan di alis ataupun bulu mata.

Penularan kutu bisa melalui kontak langsung dengan penderita. Kutu yang hinggap di tubuhmu akan menyebar melalui benda-benda yang terkontaminasi seperti pakaian, handuk, atau selimut.

2. Kurap

Masalah jenggot gatal yang disertai dengan ruam bersisik berbentuk bulat atau oval bisa jadi pertanda terkena kurap. Tepian kurap pada jenggot biasanya berwarna lebih gelap kemerahan, sedangkan pusatnya memiliki warna yang lebih terang, sehingga membentuk seperti cincin.

Pada tingkatan yang parah, kurap pada jenggot bisa mengalami peradangan, berkerak, hingga bengkak menonjol layaknya lepuhan.

Baca juga:

Rajin Ke Gym Bisa Suburkan Jenggot?

Kunci utama ialah menjaga kebersihan janggot dan wajah. (Foto: Pexels/Tima Miroshnichenko)
Kunci utama ialah menjaga kebersihan janggot dan wajah. (Foto: Pexels/Tima Miroshnichenko)

3. Dermatitis Seboroik

Salah satu penyebab gatal pada jenggot adalah dermatitis seboroik. Kondisi ini dapat menyebabkan kulit gatal, muncul ketombe, dan mengelupas.

Penyakit kulit ini cenderung sering terjadi pada pemilik kulit berminyak. Pemilik jenggot yang gatalnya karena ini, dapat menanganinya dengan sampo antiketombe khusus jenggot.

4. Folikulitis

Jenggot yang terasa gatal bisa disebabkan oleh folikulitis. Ini dipicu oleh tersumbatnya pori-pori dan folikel rambut di jenggot sehingga terjadi infeksi bakteri, virus, bahkan jamur.

Peradangan folikel rambut jenggot ini umumnya ditandai dengan terbentuknya benjolan seperti jerawat yang gatal, nyeri, kemerahan, dan bernanah.

Umumnya gatal pada jenggot bersifat ringan dan mudah diantisipasi dengan menjaga kebersihan wajah dan jenggot secara rutin untuk mencegah penumpukan minyak, kotoran, dan bakteri pada jenggot. (zvw)

Baca juga:

Sangar, Deva Mahenra Pelihara Kumis dan Jenggot Demi Ghost Writer

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan