Menelisik Sejarah Pojok Benteng Yogyakarta
Senin, 21 Maret 2016 -
MerahPutih Budaya - Pojok Beteng merupakan salah satu bukti kekuatan kerajaan Mataram di masa Sri Sultan Hamengkubuwono II. Bangunan ini kini dapat ditemui di empat sisi yang terletak di kawasan Kota Yogyakarta.
Pojok Beteng dibangun oleh Sri Sultan Hamengkubuwono II pada tahun 1785-1787. Tujuan untuk membentuk kekuatan dan pengamanan kawasan keraton. Pada tahun pembuatan tersebut, Sri Sultan HB II masih menjadi putra mahkota. Lantas, saat didapuk menjadi pimpinan keraton, ia pun memperkokoh bangunan pojok beteng pada tahun 1809.
Ketinggian bangunan ini mencapai 5 meter. Masing-masing pojok beteng saling berhubungan. Secara keseluruhan mengelilingi berbentuk persegi kawasan Keraton Yogyakarta. Di sudut beteng terdapat beberapa lubang yang digunakan untuk pengintaian terhadap gerak-gerik musuh. Sementara di lantai pojok betengnya terdapat tempat peletakan meriam.
Pojok Beteng Wetan salah satu benteng bersejarah di Keraton Yogyakarta (Foto: MP/Fredy Wansyah)
Dari empat pojok beteng, satu di antaranya telah hancur. Pojok beteng yang hancur ini berada di sudut timur-utara Keraton Yogyakarta. Satu pojok beteng ini hancur akibat gempuran pasukan Inggris pada tahun 1812. Pada saat itu, penjajah Inggris menyerang kawasan keraton dengan menyuplai pasukan dari India. Serangan ini disebut "geger sprei".
Keempat pojok beteng ini dapat dikunjungi wisatawan. Pojok beteng telah menjadi salah satu koleksi cagar budaya di Yogyakarta.(fre)
BACA JUGA:
- Jalan-jalan ke Wijilan, Pusatnya Gudeg di Yogyakarta
- Air terjun Grojogan Sewu, Wisata Air Favorit di Yogyakarta
- Menikmati Senja di Waduk Sermo Yogyakarta
- Luweng Sampang Wisata Air Unik di Yogyakarta
- Spot Riyadi, Melihat Panorama Alam dari Atas Bukit Yogyakarta