Telusur Kisah Hotel Royal Ambarrukmo, Lokasi Resepsi Kaesang dan Erina

Ananda Dimas PrasetyaAnanda Dimas Prasetya - Jumat, 09 Desember 2022
Telusur Kisah Hotel Royal Ambarrukmo, Lokasi Resepsi Kaesang dan Erina

Di dalam Ndalem Ageng, kamu bisa bertemu juru kunci yang bertugas menjaganya serta melihat replika dari lukisan Sultan Hamengkubuwono. (Foto: Instagram/royalambarrukmo)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

PERNIKAHAN putra bungsu Presiden Joko Widodo (Jokowi) menarik perhatian banyak orang. Kaesang Pangarep dikabarkan akan menggelar pernikahannya dengan Erina Sofia Gudono di Pendopo Royal Ambarrukmo, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Sabtu (10/12).

Hotel Royal Ambarrukmo pertama kali dibangun oleh Keraton Yogyakarta pada tahun 1857. Sedangkan tahun diresmikannnya pada 1964. Atas perintah Ir. Soekarno, hotel ini rupanya diresmikan bersamaan dengan Hotel Indonesia di Jakarta, Hotel Inna Samudra Beach di Pelabuhan Ratu, dan Hotel Bali Beach di Sanur, Bali.

Nama Ambarrukmo diambil dari kata 'ambar' berarti wangi dan 'rukmo' berarti emas. Nama ini diambil dari salah satu nama pilar yang ada di Keraton Yogyakarta itu sendiri. Bangunan awalnya merupakan Bale Kambang dan Gandhok Tengen yang telah menjadi situs sejak abad ke 18. Keduanya di masa lalu dimanfaatkan sebagai tempat jamuan raja.

Baca juga:

Jokowi Buka Bleketepe Penanda Dimulainya Siraman Kaesang

Bangunan Bale Kambang terbilang unik, mirip bungalow, namun memiliki tajug (atap) berbentuk segi delapan yang berdiri kokoh di tengah kolam dengan air nan jernih. Bangunan tingkat dua ini terinspirasi dari istana air Taman Sari Keraton Yogyakarta yang dibangun abad 17.

Lantai atas Bale Kambang difungsikan sebagai meditasi sang raja, sedangkan kolamnya difungsikan sebagai tempat rekreasi para istri, putri dan anggota keluarga raja. Kolam Bale Kambang ini di masa silam berasal dari Sungai Tambak Bayan dan disaring terlebih dahulu dengan cara alami sebelum dimasukkan ke dasar kolam.

Bangunan Bale Kambang ini ikonik di tengah megahnya Hotel Ambarrukmo karena juga diselaraskan di atas pilar-pilar. Atapnya berbentuk kerucut segi delapan dengan mustika di pucuknya. Bangunan ini merupakan asimilasi gaya kolonial Belanda dan arsitektural Jawa. Pembangunannya untuk menghormati pemerintah Belanda namun tetap memegang kehormatan bangsawan Jawa.

Telusur Kisah Hotel Royal Ambarrukmo, Lokasi Resepsi Kaesang dan Erina
Bangunan Bale Kambang terbilang ikonik, mirip bungalow, namun memiliki tajug (atap) berbentuk segi delapan. (Foto: Instagram/royalambarrukmo)

Kemudian, memasuki bagian Pendapa, kamu bisa melihat area Gadri atau ruang makan bagi keluarga Keraton. Barulah setelahnya kamu bisa mengintip Ndalem Ageng yang saat ini dimanfaatkan sebagai museum keris, batik, dan wayang. Tidak hanya itu, di dalam Ndalem Ageng ini kamu bisa bertemu juru kunci yang bertugas menjaganya serta melihat replika dari lukisan Sultan Hamengkubuwono seperti yang ada di Keraton.

Sedangkan pada Gandhok Tengen merupakan paviliun panjang yang membentang dari utara ke selatan. Kini pun masih berada di kawasan yang diapit antara mal dan hotel Ambarrukmo itu.

Sebenarnya sebelum tahun 1960, terdapat dua gandhok di kawasan ini yakni Gandhok Tengen (paviliun timur) dan Gandhok Kiwo (paviliun barat). Dalam tradisi Jawa, Gandhok Kiwa atau biasa disebut Kastriyan berfungsi sebagai rumah para kesatria dan pangeran, tempat putra raja atau tamu laki-laki kerajaan. Sedang Gandhok Tengen atau Keputren didedikasikan untuk para puteri raja dan tamu perempuan kerajaan.

Baca juga:

Kaesang dan Ibu Negara Iriana Menangis Bahagia saat Prosesi Siraman

Lalu pada 1960–an area bangunan Gandhok Kiwo ini ditiadakan untuk tempat berdirinya Hotel Ambarrukmo. Sedangkan Gandhok Tengen tetap dipertahankan dan dirawat hingga saat ini, sebagai situs warisan Keraton. Kini bangunan Gandhok Kiwo itu berfungsi sebagai Nurkadhatyan The Ritual Spa atau rumah dari keaslian tradisi ritual kecantikan keraton khas Jawa.

Terdapat pula, kebun yang berada di sebelah kolam renang Hotel Royal Ambarrukmo juga merupakan peninggalan Keraton. Pohon-pohon di kebun ini sudah berusia ratusan tahun, dan yang paling tua adalah pohon kelengkeng yang terletak cukup dekat dengan kolam renang.

Telusur Kisah Hotel Royal Ambarrukmo, Lokasi Resepsi Kaesang dan Erina
Di dalam Ndalem Ageng, kamu bisa bertemu juru kunci yang bertugas menjaganya serta melihat replika dari lukisan Sultan Hamengkubuwono. (Foto: Instagram/royalambarrukmo)

Dalam pengelolaannya, pihak Keraton menggandeng PT Putera Mataram Mitra Sejahtera yang merupakan perusahaan properti untuk mengembangkan dan mengelola komplek Ambarukmo. Sedangkan Nurkadhatyan The Ritual Spa, dikelola langsung kelima puteri Raja Keraton Yogyakarta saat ini, Sri Sultan Hamengku Buwono X.

Skema kerja sama keduanya adalah BOT (Build Operating Transfer) selama 30 tahun. Saat ini, Pemerintah Provinsi DI Yogyakarta ikut berperan sebagai pengawas pengoperasian Royal Ambarukmo. Pasalnya, bangunan ini termasuk dalam kategori bangunan cagar budaya.

Hotel Royal Ambarrukmo ternyata ini memiliki bagian penting dari sejarah besar Yogyakarta. Melansir situs ambarrukmo.com, sejarah Ambarrukmo berawal dari taman kerajaan pada masa Sri Sultan Hamengku Buwono V.

Lalu setelah itu, Ambarrukmo beralih fungsi menjadi pintu gerbang penyambutan tamu penting Keraton sejak abad ke-18. Pintu gerbang ini disinyalir telah disempurnakan menjadi Pesanggrahan Sultan Hamengku Buwono VII hingga ia meninggal dunia.

Hotel ini secara khusus, memiliki 7 area di dalam kompleks atau Kedhaton Ambarrukmo. Pembagian ke-7 area tersebut diantaranya adalah Pendopo Agung, Ndalem Ageng, Bale Kambang, Gandhok, Pacaosan, dan Alun-alun. Melalui perkembangannya, Ambarrukmo kini menjadi kawasan yang terintegrasi dengan Hotel Bintang Lima, Hotel Bintang Empat, dan Pusat Perbelanjaan Modern. (DGS)

Baca juga:

Dari Tradisi hingga Modern, Menu Acara Pernikahan Kaesang Pengarep

#Sejarah #Wisata #Wisata Indonesia #Hotel #Yogyakarta #Bangunan Bersejarah
Bagikan
Ditulis Oleh

Ananda Dimas Prasetya

nowhereman.. cause every second is a lesson for you to learn to be free.

Berita Terkait

Lifestyle
12 Oktober Memperingati Hari Apa? Ini Daftar Peringatan dan Fakta Menarik yang Jarang Diketahui
Tahukah kamu, setiap tanggal 12 Oktober diperingati berbagai hari penting nasional dan internasional? Simak daftar lengkap peringatannya beserta fakta menarik yang jarang diketahui masyarakat.
ImanK - Sabtu, 11 Oktober 2025
12 Oktober Memperingati Hari Apa? Ini Daftar Peringatan dan Fakta Menarik yang Jarang Diketahui
Indonesia
Night at the Ragunan Zoo Dibuka Hari ini, Harga Tiket Masuknya Mulai Rp 3.000
Wisata malam Ragunan akan dibuka hari ini, Sabtu (11/10). Taman Ragunan buka pukul 18.00-22.00 WIB. Berikut harga tiketnya.
Soffi Amira - Sabtu, 11 Oktober 2025
Night at the Ragunan Zoo Dibuka Hari ini, Harga Tiket Masuknya Mulai Rp 3.000
Lifestyle
11 Oktober Memperingati Hari Apa? Ini Deretan Peringatan Menarik di Dunia dan Fakta Sejarahnya
Ternyata 11 Oktober bukan hari biasa! Ada Hari Anak Perempuan Internasional hingga Hari Telur Sedunia. Simak daftar lengkap peringatan, peristiwa sejarah, dan tokoh lahir pada 11 Oktober di sini.
ImanK - Jumat, 10 Oktober 2025
11 Oktober Memperingati Hari Apa? Ini Deretan Peringatan Menarik di Dunia dan Fakta Sejarahnya
Indonesia
WNA Pengguna Kereta Api di Indonesia Tembus Setengah Juta, Yogyakarta jadi Tujuan Paling Favorit
Angka itu naik ketimbang periode yang sama tahun sebelumnya sebesar 517.528 WNA.
Dwi Astarini - Kamis, 09 Oktober 2025
WNA Pengguna Kereta Api di Indonesia Tembus Setengah Juta, Yogyakarta jadi Tujuan Paling Favorit
Lifestyle
10 Oktober Memperingati Hari Apa? Ini Deretan Fakta Dunia, Tokoh Lahir, dan Sejarah Pentingnya
Tanggal 10 Oktober diperingati sebagai Hari Kesehatan Mental Sedunia, Hari Anti Hukuman Mati, dan banyak lagi. Simak sejarah, tokoh lahir, serta fakta menarik di balik tanggal ini!
ImanK - Kamis, 09 Oktober 2025
10 Oktober Memperingati Hari Apa? Ini Deretan Fakta Dunia, Tokoh Lahir, dan Sejarah Pentingnya
Lifestyle
9 Oktober Memperingati Hari Apa? Ini Deretan Perayaan dan Fakta Menarik Dunia
Tanggal 9 Oktober diperingati sebagai Hari Pos Sedunia, Hangul Day di Korea, serta berbagai peristiwa bersejarah dunia. Simak fakta menariknya di sini!
ImanK - Rabu, 08 Oktober 2025
9 Oktober Memperingati Hari Apa? Ini Deretan Perayaan dan Fakta Menarik Dunia
Indonesia
PHRI DKI Jakarta Khawatir Raperda KTR Gerus Pendapatan Daerah dan Sektor Hotel-Restoran
Data menunjukkan bahwa pada tahun 2025, 96,7 persen hotel telah melaporkan penurunan tingkat hunian
Angga Yudha Pratama - Senin, 06 Oktober 2025
PHRI DKI Jakarta Khawatir Raperda KTR Gerus Pendapatan Daerah dan Sektor Hotel-Restoran
Lifestyle
6 Oktober Memperingati Hari Apa? Simak Deretan Sejarahnya!
Tanggal 6 Oktober diperingati sebagai Hari Cerebral Palsy Sedunia, Hari Senyum Sedunia, Hari Mie Nasional, dan Hari Musik Anak. Simak sejarah, makna, dan fakta menariknya di sini.
ImanK - Minggu, 05 Oktober 2025
6 Oktober Memperingati Hari Apa? Simak Deretan Sejarahnya!
Lifestyle
5 Oktober Memperingati Hari Apa? Ini Sejarah, Makna, dan Fakta Lengkapnya
5 Oktober diperingati sebagai Hari TNI, Hari Guru Sedunia, serta beberapa peristiwa penting dunia. Berikut sejarah dan makna lengkapnya.
ImanK - Sabtu, 04 Oktober 2025
5 Oktober Memperingati Hari Apa? Ini Sejarah, Makna, dan Fakta Lengkapnya
Lifestyle
1 Oktober Memperingati Hari Apa? Dari Hari Kesaktian Pancasila hingga Tragedi Kanjuruhan
Tanggal 1 Oktober diperingati sebagai Hari Kesaktian Pancasila. Simak sejarahnya, perbedaan dengan Hari Lahir Pancasila, serta fakta menarik yang jarang diketahui!
ImanK - Selasa, 30 September 2025
1 Oktober Memperingati Hari Apa? Dari Hari Kesaktian Pancasila hingga Tragedi Kanjuruhan
Bagikan