Menag Apresiasi Kepedulian Atas Nasib Muslim India: Kedepankan Diplomasi, Jangan Anarki

Minggu, 08 Maret 2020 - Eddy Flo

MerahPutih.Com - Muslim Indonesia telah menyuarakan kepeduliannya terhadap nasib umat Islam di India. Aspirasi itu telah disampaikan dalam banyak cara, mulai dari doa bersama, kecaman, hingga unjuk rasa. Menteri Agama (Menag) Fachrul Razi mengapresiasi kepedulian dan perhatian Muslim Indonesia kepada umat Islam di India.

"Saya sangat mengapresiasi atas rasa keprihatinan dan kepedulian yang telah ditunjukkan. Kekerasan oknum, apalagi dengan mengatasnamakan agama tidak bisa dibenarkan, kapan pun dan di manapun," kata Fachrul dalam keterangan tertulisnya, Minggu (8/3).

Baca Juga:

Gagal Temui Perwakilan Dubes India, PA 212 Ancam Demo Lagi dengan Jumlah Besar

"Tidak ada ajaran agama manapun yang membenarkan tindakan kekerasan, apapun motifnya. Memuliakan nilai kemanusiaan adalah esensi ajaran semua agama,” sambungnya.

Massa Ormas Islam berunjuk rasa depan Kedubes India di Jakarta, Jumat (6/3)
Massa Ormas Islam dan PA 212 menggelar aksi unjuk rasa di depan Kedubes India di Jakarta, Jumat (6/3)

Menurutnya aspirasi yang disuarakan Muslim Indonesia terus dikomunikasikan pemerintah melalui jalur diplomasi. Komunikasi dengan pihak kedutaan India di Indonesia maupun dengan pemerintah di India terus dilakukan oleh pemerintah untuk mencari solusi terbaik atas kehidupan beragama di sana, tanpa mencampuri urusan dalam negeri India.

Sejalan dengan itu, eks Wakil Panglima TNI ini meminta agar umat Islam Indonesia tidak terprovokasi melakukan tindakan anarki dalam beragam bentuknya, termasuk sweeping.

"Ingat, anarkisme bukanlah nilai-nilai Indonesia dan juga bukan nilai-nilai Islam. Demikian juga aksi sepihak dalam bentuk sweeping," ujarnya.

Fachrul mengingatkan, masyarakat Indonesia dikenal dunia sebagai umat yang toleran, rukun dan cinta damai. Untuk itu dia mengimbau untuk kedepankan jalur hukum dan komunikasi diplomatik agar kasus tersebut bisa diselesaikan dengan baik.

"Mencegah kemungkaran adalah hal baik. Tapi itu harus dilakukan dengan cara yang makruf atau baik, agar tidak memunculkan kemungkaran yang lebih besar. Kedepankan diplomasi dan jangan anarki," tegas dia.

Baca Juga:

Usai Salat Jumat, Ormas Islam Kepung Kedubes India

Menag meyakini, tindakan kekerasan oleh sekelompok umat Hindu di India tidak menggambarkan ajaran agama Hindu sendiri, melainkan akibat adanya pemahaman ekstrem sebagian umat Hindu atas ajaran agamanya.

Oleh karena itu, Fachrul berharap para tokoh agama mengambil peran dalam mengarahkan umat dalam menyikapi persoalan ini sesuai nilai kedamaian, toleransi, dan keadilan hukum.

“Kita doakan para korban, dan kita berharap kehidupan beragama di India kembali kondusif,” pungkasnya.(Pon)

Baca Juga:

Sikapi Kerusuhan Berbau SARA, Wapres Kiai Ma'ruf Sarankan India Tiru Indonesia

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan