Sebar Foto Korban Kecelakaan di Media Sosial Bagian dari Gangguan Psikologis

Kamis, 04 November 2021 - Iftinavia Pradinantia

BERBAGAI tragedi mematikan melahirkan fenomena baru: beredarnya foto korban. Orang-orang disekitar tempat kejadian perkara seolah berlomba-lomba menjadi yang pertama menyebarkan foto-foto korban dalam keadaan megenaskan. Hal tersebut juga terjadi dalam kecelakaan maut yang merenggut nyawa aktris Vanessa Angel dan suaminya, Febry Andriansyah atau yang akrab disapa Bibi, Kamis (4/11).

Baca juga:

Perjalanan Penuh Rintangan yang Dilalui Vanessa Angel Semasa Hidup

Vanessa Angel
Vanessa Angel dan Bibi Andriansyah meninggal dalam kecelakaan tunggal di Tol Jombang (Sumber: Instagram/@vanessaangelofficial)

Beberapa jam setelah dinyatakan tewas dalam kecelakaan tunggal di Tol Jombang, foto-foto Vanessa hingga mobil yang hancur tersebar di jagat maya. Seolah itu tidak cukup, ada pula masyarakat yang sampai hati menyebarkan foto anak Vanessa yang turut menjadi korban dalam kecelakaan tersebut dalam keadaan berlumuran darah.

Perasaan fear of missing out (ketakutan ketinggalan) membuat masyarakat seolah tidak mengindahkan sisi kemanusiaan. Ucapan bela sungkawa pun seolah tidak lengkap tanpa menyertakan foto korban sesaat setelah kecelakaan.

Padahal, ada banyak dampak negatif yang mengintai kita saat menguggah foto korban. Menurut psikolog, Rena Masri, melihat unggahan foto korban bisa berdampak negatif bagi psikologis masyarakat. "Ketika melihat foto korban akan menimbulkan rasa ngeri atau perasaan tidak nyaman lainnya," ujarnya.

Baca juga:

Dampak Hoaks Terhadap Psikologis Seseorang

vanessa angel
Foto-foto kecelakaan Vanessa Angel tersebar di dunia maya (Sumber: Instagram/@vanessaangelofficial)

Sementara itu, dampak negatif juga bisa dirasakan oleh penyintas yang selamat dari tragedi tersebut."Kalau orang yang melihat adalah survivor, mungkin akan menimbulkan trauma bagi orang tersebut.

Trauma bukan hanya bisa dirasakan oleh korban selamat. Keluarga yang ditinggalkan pun bisa merasakan luka saat melihat foto orang terkasih saat meninggal dalam kecelakaan.

"Jika yang melihat foto adalah keluarga atau teman korban, tentu saja ini akan membawa luka," urainya. Perasaan lain yang mungkin timbul dari keluarga korban adalah perasaan ngeri, takut, cemas dan trauma tertentu.

Beberapa oknum berdalih jika membagikan foto Korban saat kecelakaan merupakan ekspresi empati mereka. Nyatanya, membagikan foto korban justru bisa menghilangkan sisi empati dalam diri manusia.

"Seringnya kita melihat postingan korban di media sosial, lama kelamaan dapat menyebabkan rasa empati dan kepekaan kita terhadap korban menjadi menipis," tukas Rena. (avia)

Baca juga:

Penjelasan Psikologis Mengapa Kita Tidak Berhenti Cek Pesan Singkat

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan