Masjid Kubah Emas Tidak Pernah Sepi Pengunjung
Senin, 22 Juni 2015 -
MerahPutih Megapolitan - Selain dijadikan sebagai sarana ibadah, Masjid Kubah Emas yang terletak di jalan Raya Meruyung, Limo, Kota Depok, Jawa Barat juga kerap dijadikan sebagai wisata religi. Pengunjung yang datang bukan hanya berasal dari dalam negeri, melainkan juga banyak pengunjung yang berasal dari luar negeri. Sebut saja komunitas Muslim yang berasal dari Malaysia, Brunei Darussalam, Australia dan Timur Tengah pernah menyambangi Masjid Kubah Emas.
Masjid Kubah Emas juga disebut dengan Masjid Dian Al-Mahri. H. Karno salah seorang pengurus Masjid Kubah Emas menjelaskan bahwa masjid yang dilapisi emas itu berdiri diatas lahan 70 hektare dengan luas bangunan 8.000 meter persegi.

"Hampir setiap hari selalu ada pengunjung yang datang. Mereka datang secara berjamaah," kata Karno kepada MerahPutih.com, Selasa (22/6).
Pria yang sehari-hari mengenakan baju koko berwarna putih lengkap dengan kopiah berwarna putih melanjutkan bahwa Masjid Kubah Emas terdiri atas 5 kubah. Satu kubah utama dan 4 kubah penyangga. Setiap kubah masjid dilapisi emas setebal 2 hingga 3 milimeter. Lima kubah masjid merupakan simbol dari rukun Islam.
"Nah, kubah utama itu mirip dengan bangunan Taj Mahal di Hindia," sambung Karno sambil menunjukkan jarinya ke arah Kubah Utama.
Sekedar informasi Masjid Kubah Emas dibangun oleh seorang pengusaha asal Banten bernama, Hj. Dian Djuriah Maimun Al Rasyid. Saudagar terkemuka tersebut membeli tanah pada tahun 1996 kemudian Proses pembangunan dimulai pada tahun 2001 dan selesai pada tahun 2006.
Pada 31 Desember 2006, Masjid Kubah Emas resmi dibuka untuk umum. Masjid yang disebut-sebut sebagai masjid termagah di kawasan Asia Tenggara mampu menampung 20.000 jamaah. (bhd/fyn)
BACA JUGA:
Masjid Keramat Luar Batang Dahulu Hanya Surau Kecil
Tanah Masjid Luar Batang Hadiah Dari Belanda
Masjid Luar Batang Disebut Mekah-nya Indonesia oleh Gus Dur