Masih Dipertahankan Presiden Jokowi, Luhut Jadi Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi

Rabu, 23 Oktober 2019 - Eddy Flo

MerahPutih.Com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) masih mempertahankan sejumlah menteri dari Kabinet Kerja, salah satu Luhut Binsar Panjaitan. Dalam Kabinet Kerja Jilid II, Luhut dipercaya menjabat Menteri Koodinator Bidang Kemaritiman dan Investasi.

Hal ini disampaikan Luhut usai bertemu Presiden Jokowi di Istana Negara, Selasa (22/10) malam. Luhut menjadi figur paling terakhir yang dipanggil Jokowi.

Baca Juga:

Moeldoko Pastikan Kembali Jabat Kepala Staf Kepresidenan

Usai bertemu Presiden, Luhut mengungkapkan bahwa dirinya ditugaskan untuk membereskan persoalan kemaritiman hingga ekspor barang mentah.

Luhut Panjaitan mengaku secara khusus Presiden Jokowi minta untuk awasi Pertamina
Luhut Binsar Panjaitan memberikan keterangan kepada awak media usia bertemu Presiden Jokowi di Istana Negera, Selasa (22/10) (Foto: antaranews)

Selain itu, mantan Komandan Detasemen 81 Kopassus ini mendapat tugas khusus yakni mengawal ketat PT Pertamina.

"Saya diminta bantu lihat itu juga," ujarnya di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Selasa (22/10).

Menurutnya hal itu berkaitan juga dengan ancaman Jokowi saat membacakan pidato pertama usai pelantikan kemarin di MPR bahwa dia tidak segan-segan mencopot pihak yang tidak mampu bekerja dengan baik.

Luhut menilai hal itu juga termasuk dengan Pertamina. Dengan senang hati, Luhut akan melakukan tugas tersebut.

"Jadi kita pangkas keinginan yang tidak benar. Jadi pidato beliau yang mencopot yang tidak benar dan saya akan melakukan tugas itu sebaik-baiknya," tegasnya

Luhut juga bicara mengenai tugasnya selama lima tahun ke depan. Jokowi menugaskan Luhut untuk mengurus investasi petrokimia, program B20 dan B30, serta masalah impor migas.

Baca Juga:

Peneliti Senior LIPI Ingatkan Jokowi Bahaya Prabowo Jabat Menhan

"Beliau memberikan arahan untuk penyelesaian masalah investasi untuk petrochemical, juga B20, B30 sehingga impor migas bisa kita kurangi," ujar Luhut.

Dengan program B20 dan B30, maka impor migas bisa berkurang signifikan.

"Tadi saya lapor Presiden B20 per September 20% kurangi impor energi," pungkas Luhut Panjaitan.(Knu)

Baca Juga:

Bertemu Presiden Bahas Startup Hingga Unicorn, Johnny Plate Bakal Jadi Menkominfo?

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan