Masa Jabatan Berakhir 17 Februari, Rudy: Saya Masih Punya Tugas Awasi Gibran

Selasa, 26 Januari 2021 - Zulfikar Sy

MerahPutih.com - Masa jabatan Wali Kota dan Waki Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo-Achmad Purnomo akan berakhir pada 17 Februari 2021 mendatang. Jabatan keduanya akan digantikan Gibran Rakabuming Raka dan Teguh Prakosa sebagai pemenang Pilwakot Solo 2020.

Menanggapi hal tersebut, Rudy sapaan akrabnya menegaskan, pihaknya tetap akan terjun ke dunia politik sebagai Ketua DPC PDIP Solo meskipun sudah pensiun sebagai Wali Kota Solo.

"Saya tidak akan meninggalkan Kota Solo saat purnatugas sebagai Wali Kota Solo selesai tanggal 17 Februari," kata Rudy, Selasa (26/1).

Baca Juga:

Gibran Sudah Ukur Baju Seragam Wali Kota, Jokowi Tidak Hadir saat Pelantikan

Rudy mengatakan, sebagai orang asli Solo, masih menjadi petugas partai sebagai Ketua DPC PDIP Solo hingga sampai 2024 mendatang. Ia tetap akan berpolitik dan menyelesaikan tugas kepartaiannya.

"Di luar tugas partai saya nanti akan berkecimpung dalam bidang sosial dan kemanusiaan. Selama ini menjadi wali kota dan wakil wali kota ini kan petugas partai dari PDIP," papar dia.

 Ketua DPC PDIP Solo FX Hadi Rudyatmo menyerahkan surat rekomendasi Pilwakot Solo pada paslon Gibran-Teguh. (MP/Ismail)
Ketua DPC PDIP Solo FX Hadi Rudyatmo menyerahkan surat rekomendasi Pilwakot Solo pada paslon Gibran-Teguh. (MP/Ismail)

Mantan pendamping Jokowi saat menjadi Wakil Wali Kota Solo ini mengungkapkan politik merupakan makanan sehari-hari. Bahkan, ia mengaku jika berhenti dari politik, takut sakit.

"Tetap berpolitiklah, mengko loro (nanti sakit) kalau tidak berpolitik," katanya.

Rudy mengatakan, masih banyak program-program kerja yang belum terlaksana, selama ia dan Achmad Purnomo memimpin Kota Solo.

Baca Juga:

DPRD Solo Kirim Surat Pelantikan Gibran-Teguh ke Mendagri


Ia berharap pasangan Gibran-Teguh bisa meneruskan atau mewujudkan program-program yang telah dicanangkan saat pimpin Solo.

"Saya sebagai Ketua DPC PDIP masih punya tugas mengawasi pemerintahan Gibran-Teguh. Jadi saya anggap belum berhasil bangun Solo. Biar nanti diteruskan pimpinan baru," ucap dia.

Rudy menambahkan, menjelang pelantikan Gibran-Teguh, internal partai belum melakukan persiapan. Pihaknya juga belum mengetahui kapan jadwal pelantikan akan dilakukan.

"Yang jelas semua kebijakan Gibran-Teguh tetap harus berpihak pada rakyat kecil dan menyejahterakan masyarakat Solo. Itu lebih penting bagi pemimpin baru," tandasnya. (Ismail/Jawa Tengah)

Baca Juga:

Program 100 Hari Kerja Gibran-Teguh

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan