Martabak Buble Didirikan 5 Mahasiswa Yogyakarta
Rabu, 30 Maret 2016 -
MerahPutih Kuliner - Martabak buble kini mewarnai kuliner di Yogyakarta. Martabak ini baru buka pada Oktober tahun lalu, 2015. Meski begitu, di dunia kuliner Yogyakarta, martabak buble terbilang berhasil memikat penikmat martabak.
Berdirinya martabak buble berkat ide dan kegigihan 5 mahasiswa yang bertekad mendirikan bisnis kuliner. Kelimanya ialah Eriko, Zaki, Davi, Eka, dan Ade.
"Martabak ini gak akan berkembang kalau cuma satu orang. Artinya, martabak ini harus banyak pemikirnya, kalau tenaganya pemikirnya cuma satu, gak akan bisa sukses. Harus banyak orang, karena nanti ketika ada fase-fase kayak mungkin lagi masa kritis, siapa yang lagi malas, masih ada orang lain yang bisa mikir, begitu tentang kemajuan martabak di sini," kata Ade bercerita saat ditemui merahputih.com di outletnya, Jalan Karangkajen, Brotokusuman, Kota Yogyakarta, Selasa (29/3).
Ade menyatakan bahwa ide awal martabak buble berasal dari dirinya. Dengan kemampuan dan pengetahuannya di bidang bisnis martabak, ia lantas mengajak keempat temannya untuk berbisnis bersama.
"Jadi idenya sepenuhnya dari saya. Nama martabak ini terinspirasi dari musisi Michael Buble, penyanyi jazz Michael Buble itu," tegasnya.
Dalam menjalankan bisnisnya, kelimanya sepakat untuk membagi tugas masing-masing. Misalnya, Ade bertanggung jawab urusan produksi martabak, sementara Eka berurusan pada hal brand penjualan atau marketing. (Fre)
BACA JUGA:
- Modal Rp200 Juta, Martabak Buble Raup Omzet Rp40 Juta per Bulan
- Dodol Betawi Asli Semakin Buluk, Semakin Gurih
- Tiada Henti Promosikan Abon Ikan Cakalang Khas Manado
- Dodol, Makanan Berkelas Masyarakat Betawi
- Kuliner Abon Ikan Cakalang Khas Manado