Mantan Menteri Lingkungan Hidup Curigai Food Estate, Ekonomi atau Pangan?

Sabtu, 20 Januari 2024 - Pradia Eggi

MerahPutih.com - Mantan Menteri Lingkungan Hidup (LH) Alexander Sonny Keraf mengutarakan kecurigaannya terkait Proyek Food Estate di lahan seluas 600.000 hektare yang berlokasi di Gunung Mas, Kalimantan Tengah. Ia menduga motif proyek tersebut sebagai kepentingan ekonomi daripada ketahanan pangan.

"Saya curiga, mohon maaf bahwa tujuannya adalah membabat hutan untuk mengambil kayunya. Yakni artinya untuk kepentingan ekonomi di dalamnya," ungkap Sonny Keraf dalam sebuah Podcast LanjutGan, pada Sabtu (20/1).

Sonny Keraf kerap mengungkapkan hal yang mendasari kecurigaannya terhadap proyek yang dipimpin oleh Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, yang juga merupakan Calon Presiden nomor urut 2.

"Kenapa? Pertama, yang mengherankan, kok pihak yang membangun Food Estate adalah Kementerian Pertahanan (Kemenhan). Kita tahu Kemenhan fungsinya bukan untuk pertanian," ujar Sonny Keraf.

Baca Juga: Jokowi akan Resmikan Bandara Ewer dan Tinjau Food Estate di Keerom

Ia semakin memiliki kecurigaan yang kuat karena negara tidak berada dalam keadaan darurat pangan. Sonny Keraf pun menjelaskan, bahwa keberadaan Kemenhan dalam proyek pertanian dapat dimaklumi jika negara menghadapi situasi darurat pangan yang memerlukan keterlibatan militer dengan cepat. Namun, kondisi tersebut tidak terjadi dalam konteks proyek Food Estate.

Kecurigaan yang kedua Sonny Keraf karena proyek ini disebutkan untuk menanam singkong, yang seharusnya memiliki rencana peruntukan yang jelas.

"Bila kita ingin menanam singkong maka kan harus ada rencana peruntukannya. Mau dijadikan makanan seperti apa? Jadi tapioka kah? Atau apa?" tanya Sonny Keraf.

Baca Juga: Anies Singgung Kemenhan Yang Urus Food Estate Rusak Lingkungan

Menurutnya, apabila tujuan sebenarnya dari proyek Food Estate demi keperluan pangan, maka peran off taker, yang merupakan pemasok kebutuhan industri atau pasar, haruslah terdefinisi dengan jelas. Ia menyoroti urgensi peran off taker dalam memberikan dukungan selama kegiatan pertanian dan mengambil hasil panen dari petani.

Sonny Keraf menyimpulkan pernyataannya dengan menyoroti kebingungan yang terkait dengan Proyek Food Estate. Menurutnya, proyek ini masih belum mengklarifikasi dengan baik berbagai aspek pentingnya. Meskipun luas area proyek mencapai 600.000 hektare, tujuan dan implementasinya tampaknya masih belum terdefinisi dengan baik. (pon)

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan