Mahasiswa Khawatir Dituding Kuliah di Kampus Bodong
Selasa, 22 September 2015 -
MerahPutih Megapolitan - Sejumlah Mahasiswa yang berkuliah di Kampus Yayasan Aldina Nusantara (YAN), sempat merasa khawatir dengan status kampus yang tidak diakui Pemerintah.
Mereka mengaku sempat bertanya-tannya setelah mengetahui penggrebekan yang dilakukan Kemenristek Dikti terkait wisuda yang digelar di Universitas Terbuka (UT), Sabtu (19/9) lalu.
"Khawatir, setelah dikatakan kuliah dikampus bodong," ujar Ali Akbar, salah seorang Mahasiswa STT Telematika Cakrawala, Senin (21/9).
Namun, Setelah mendapatkan keterangan jelas dari pihak kampus rasa khawatir itu agak berkurang.
"Jadi, untuk menjelaskan hal itu, mahasiswa dikumpulkan rektorat minggu malam," ujar mahasiswa asal Ambon, yang sudah menempuh 6 semester.
Labih lanjut, katanya sebagai mahasiswa yang dikirim Pemda Ambon untuk berkuliah disini, Diakuinya akan menyerahkan semuanya kepada pihak kampus dan Pemda yang mengutusnya.
"Saya terserah kepada pihak kampus dan Pemda yang mengutus," tambahnya.
Dia mengatakan sebagian besar mahasiswa yang berada di kampus YAN adalah mahasiswa yang dikirim dari sejumlah daerah.
"Kebanyakan mahasiswa datang dan dikirim oleh Pemda, Ambon, Bangka Belitung, NTT, Sulawesi dan ada juga yang dari Jawa," paparnya.
Terkait kasus ini, mahasiswa akan menyerahkan kepada pihak kampus.
Berbeda dengan Zainal Zulkarnaen Yang merupakan Mahasiswa utusan Organisasi, Dia terlihat lebih reaktif terhadap tudingan miring tersebut.
Dia menegaskan menolak keras tudingan miring tersebut. Pasalnya, seluruh bukti kelengkapan administrasi kampus telah diurus pihak rektrorat.
"Kalau pun ada kekurangan bisa dibicarakan dengan lebih santun tanpa harus mencemarkan nama baik kampus," ucapnya.
Sebelumnya, acara wisuda gabungan kampus YAN, digrebek Kemenristek Dikti, lantaran diduga kampus tersebut tidak terdaftar.
Selain itu, kampus juga diduga kerap melakukan jual beli ijazah tanpa harus menempu pendidikan formal seperti mahasiswa pada umumnya. (Fdi)
Baca Juga: