Luncurkan LRT, Jokowi : Bereskan Terminal Baranang Siang Bogor
Senin, 05 Oktober 2015 -
MerahPutih Peristiwa - Presiden Joko Widodo (Jokowi) memerintahkan Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto untuk segera menyelesaikan penataan terminal baranang siang Bogor. Hal tersebut disesuaikan dengan konsep Light Rail Train (LRT).
"Presiden juga minta penataan pasar-pasar, salah satunya pasar Bogor, Karena ia (Presiden) sering lewat sana," tuturnya dikutip dari situs web setkab.go.id, di Jakarta, Senin, (5/10).
Kata Bima, Mantan Gubernur BI itu menyampaikan permintaan itu dalam diskusi saat beraktivitas olahraga bersama, bersepeda keliling Istana dan Kebun Raya serta area Car Free Day hari Minggu.
"Pemerintah Kota Bogor terus menggodok rencana penataan terminal dengan merancang ulang konsep pengembangan disesuaikan dengan konsep LRT," ujar Bima.
Sebagai informasi, pembangunan proyek LRT dilakukan dalam dua tahap dengan total panjang 83,6 km masing-masing terdiri 2 lintas pelayanan, yaitu:
1. Tahap I lintas layanan Cibubur – Cawang – Bekasi Timur – Cawang, Cawang – Dukuh Atas dengan 18 stasiun dan panjang 42, 1 km;
2. Tahap II lintas pelayanan Cibubur – Bogor, Dukuh Atas – Palmerah – Senayan, dan Palmerah – Grogol dengan panjang 41,5 km.
Pembangunan LRT tahap I akan dimulai kuartal akhir 2015 dan selesai akhir 2018, sedang tahap II akan dimulai kuartal akhir 2016 dan diharapkan selesai 2018.
Selain itu, Presiden juga meminta Bima untuk menata pasar-pasar di Bogor salah satunya Pasar Bogor di Jalan Otista.
Namun kata Bima, terkait penataan pasar, Pemerintah Kota Bogor masih terkendala tempat untuk merelokasi pedagang yang belum tersedia.
“Kita masih mencari tempat yang pas untuk merelokasinya. Hanya saja Presiden berpesan agar relokasi tidak perlu jauh-jauh,” kata Bima.
Bima mengatakan, untuk penataan pasar, Pemerintah Kota Bogor ingin menyebar lokasi pasar ke pinggiran, karena jika pusat perekonomian berada di pusat akan menimbulkan kemacetan. (rfd)
Baca Juga: