Luhut Sebut Kebijakan Tarif Impor AS tak Ngefek ke Indonesia

Selasa, 08 April 2025 - Soffi Amira

MerahPutih.com - Masyarakat diminta tidak khawatir berlebihan menanggapi kebijakan tarif impor Amerika Serikat (AS).

Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN), Luhut Binsar Pandjaitan menilai, porsi ekspor Indonesia ke AS hanya 10 persen. Luhut meyakini, dengan data dan potensi yang dimiliki Indonesia, dampak kebijakan tarif impor AS akan minim.

“Pengalaman kita mengalami kasus besar sudah cukup banyak bagaimana negara lain pontang-panting hadapi COVID-19 tapi kita mampu mengatasi dengan baik,” kata Luhut dalam acara Sarasehan Ekonomi bersama Presiden Republik Indonesia, Selasa (8/4).

Dirinya juga telah melakukan simulasi dampak penerapan tarif impor AS terhadap ekonomi RI.

Baca juga:

Pesan Idul Fitri Luhut: Demokrasi Jangan Rusak Budaya Sopan Santun

“Kita punya data dan potensi kuat bahwa kita mampu mitigasi masalah ini,” tutur dia.

Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, telah mengumumkan kebijakan tarif impor baru yang diperkirakan bisa mengganggu kondisi perekonomian global.

Ia akan mengenakan tarif tinggi pada puluhan negara yang menjalankan surplus perdagangan signifikan dengan Amerika Serikat.

Baca juga:

Saksi Hidup 10 Tahun Jadi Pembantu Jokowi, Luhut: Jangan Mempersulit Pemerintahan Prabowo

Termasuk mengenakan pajak dasar 10 persen pada impor dari semua negara sebagai respons atas apa yang disebutnya sebagai keadaan darurat ekonomi.

Negara-negara Asia Tenggara pun tidak terhindarkan dari kebijakan baru dari Negeri Paman Sam tersebut. Indonesia berada di urutan keempat dengan pengenaan tarif sebesar 32 persen. (knu)

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan