Luhut Sebut Kebijakan Tarif Impor AS tak Ngefek ke Indonesia


Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN), Luhut Binsar Pandjaitan. Foto: Dok/Setkab
MerahPutih.com - Masyarakat diminta tidak khawatir berlebihan menanggapi kebijakan tarif impor Amerika Serikat (AS).
Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN), Luhut Binsar Pandjaitan menilai, porsi ekspor Indonesia ke AS hanya 10 persen. Luhut meyakini, dengan data dan potensi yang dimiliki Indonesia, dampak kebijakan tarif impor AS akan minim.
“Pengalaman kita mengalami kasus besar sudah cukup banyak bagaimana negara lain pontang-panting hadapi COVID-19 tapi kita mampu mengatasi dengan baik,” kata Luhut dalam acara Sarasehan Ekonomi bersama Presiden Republik Indonesia, Selasa (8/4).
Dirinya juga telah melakukan simulasi dampak penerapan tarif impor AS terhadap ekonomi RI.
Baca juga:
Pesan Idul Fitri Luhut: Demokrasi Jangan Rusak Budaya Sopan Santun
“Kita punya data dan potensi kuat bahwa kita mampu mitigasi masalah ini,” tutur dia.
Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, telah mengumumkan kebijakan tarif impor baru yang diperkirakan bisa mengganggu kondisi perekonomian global.
Ia akan mengenakan tarif tinggi pada puluhan negara yang menjalankan surplus perdagangan signifikan dengan Amerika Serikat.
Baca juga:
Saksi Hidup 10 Tahun Jadi Pembantu Jokowi, Luhut: Jangan Mempersulit Pemerintahan Prabowo
Termasuk mengenakan pajak dasar 10 persen pada impor dari semua negara sebagai respons atas apa yang disebutnya sebagai keadaan darurat ekonomi.
Negara-negara Asia Tenggara pun tidak terhindarkan dari kebijakan baru dari Negeri Paman Sam tersebut. Indonesia berada di urutan keempat dengan pengenaan tarif sebesar 32 persen. (knu)
Bagikan
Joseph Kanugrahan
Berita Terkait
Ekonom Sebut Indonesia Belum Berada di Situasi Krisis Ekonomi, Ingatkan Risiko Burden Sharing Bisa Sebabkan Hyperinflasi seperti Era Soekarno

Hakim Batalkan Kebijkan Pemotongan Dana untuk Harvard oleh Donald Trump, Pemerintah akan Ajukan Banding

Omzet Mal Anjlok Imbas Demo di Jakarta, Pemprov DKI Segera Lakukan Langkah ini

Kesehatan Presiden AS Donald Trump Jadi Bola Panas di Media Sosial, Tetap Menyebar meski sudah Dibantah

Respons Pernyataan Trump, Moskow Sebut Rusia, China, dan Korut Tidak Berkomplot Melawan Amerika Serikat

Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat

Langkah Konkret Yang Bisa Diambil Pemerintah Saat Rakyat Demo, Salah Satunya Turunkan Pajak Jadi 8 Persen

Ekonomi Indonesia Diklaim di Jalur yang Benar, Menko Airlangga Minta Pengusaha dan Investor tak Panik

Luhut Pandjaitan Kembali Jabat Ketua Umum PB PASI, Punya 5 Agenda Dalam 4 Tahun

Tekor! Indonesia Impor Obat Rp 176 Triliun Tapi Ekspor Cuma Rp 6,7 Triliun
