Luhut: Gempa di Indonesia Sudah Kayak Sarapan Pagi

Selasa, 02 Oktober 2018 - Wisnu Cipto

MerahPutih.com - Menteri Koordinator Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan menyatakan bencana gempa bumi ibarat sarapan pagi bagi masyarakat sebagai takdir yang harus dihadapi Indonesia karena berada di Lingkaran Api Pasifik.

"Gempa di Indonesia sudah kaya sarapan pagi, karena kita ring off fire. Jadi kita tidak perlu kecil hati, karena kita juga ditakdirkan hidup di sini. Ayo sekarang mari kita lakukan untuk menghadapi merespons itu," kata Luhut di kantor Kementerian Maritim, Jakarta, Selasa (2/10).

Menurut Luhut, penetapan status bencana nasional yang melanda Indonesia tak terlalu penting, tetapi lebih utama gerak cepat dalam memberikan bantuan kepada korban bencana di seluruh tanah air. "Yang paling penting yang penting itu perlakuan kita lah, masalah administrasi nomor dua lah buat saya," tegas dia.

Rumah hancur akibat gempa Palu-Donggala. Foto: @Sutopo_PN

Luhut berharap masyarakat bisa berperan aktif membantu korban bencana alam yang terjadi di Indonesia. Dia pun mengklaim pemerintah sudah turun langsung membantu korban yang terdampak. "Yang penting saat ini kita sudah melakukan semua, dan presiden sudah memberikan grindline untuk asing bantu, karena keliatan parah sekali," tandasnya.

Kemarin, Luhut menegaskan Pemerintah tidak akan menetapkan gempa dan tsunami yang menghantam Palu dan wilayah sekitarnya di Sulwesi Tengah sebagai bencana nasional. “Enggak perlu saya kira, penanganannya sudah lebih dari bencana nasional,” kata Luhut, menjawab pertanyaan wartawan di tempat yang sama.

Namun, Luhut memastikan Pemerintah tetap akan menerima apabila ada bantuan internasional yang masuk. “Presiden sudah mengatakan secara terpilih kita akan menerima bantuan internasional,” kata dia.

“Di sana alat berat sudah bermasukan, listrik mulai hidup, telepon juga bertahap mulai hidup, makanan juga sudah mulai ada pengangkutan oleh TNI dari Makasar dengan Hercules. Dan juga rumah sakit angkatan laut yang di KRI Sudarsono sudah kesana jadi saya pikir ‘over all’ semua ditangani pemerintah sanagt cepat,” imbuh Menko Maritim itu. (Asp)

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan