Loji Gandrung Saksi Perjuangan dan Perjalanan Bangsa Indonesia

Kamis, 11 Agustus 2016 - Eddy Flo

MerahPutih Peristiwa - Bagi masyarakat Kota Solo, nama Loji Gandrung sudah tidak asing lagi, yakni Rumah Dinas Walikota Solo. Usut punya usut, ternyata Loji Gandrung yang berada di Jalan Slamet Riyadi ini bagian dari sejarah Indonesia maupun Kota Solo.

Tak banyak orang yang tahu, jika Loji Gandrung pernah dijadikan markas Brigadir V pimpinan Slamet Riyadi, dengan Gubernur Militer Gatot Subroto.

Di Loji Gandrung, Gatot Subroto melakukan pertemuan guna menyusun taktik menghadapi Belanda yang datang, dengan cara membonceng NICA. Kedatangan Belanda ini setelah Jepang menyatakan diri menyerah kepada Indonesia.

Patung Gatot Subroto depan Loji Gandrung (Foto: MP/Win)

Tak heran, atas keberhasilan itu, di depan Loji Gandrung terdapat patung Gatot Subroto. Konon katanya, patung tersebut diresmikan pada 2 Oktober 1978 oleh Jenderal Widodo.

Dengan perjalanan panjang seperti itu, maka tak heran jika patung Gatot Subroto maupun Rumah Dinas Walikota Solo ini menjadi salah satu Benda Cagar Budaya (BCB) yang ada di Indonesia. Bahkan, rencana Pemerintah Kota (Pemkot) untuk melakukan restorasi dengan mejadikan ruang publik, harus mengandeng Tim Ahli Cagar Budaya.

“Kita tak bisa sembarangan melakukan restorasi, makanya kita mengandeng konsultan dan TACB. Karena kami hanya melakukan restorasi, bukan perubahan struktur bangunan,” jelas Kepala Dinas Tata Ruang Kota (DTRK) Solo, Agus Djoko Witiarso kepada wartawan.(Win)

BACA JUGA:

  1. Loji Gandrung Bakal Dijadikan Ruang Publik
  2. Jelang HUT RI ke-71, Patung Gatot Subroto di Solo Dibersihkan
  3. Wali Kota Solo: Full School Day Rampas Hak Bermain Anak
  4. Penyebaran HIV/AIDS di Kota Solo
  5. Peringatan Hakteknas Berlangsung di Solo

 

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan