Listriki 10 Ribu Desa, PLN Minta Penyertaan Modal Negara Rp 3 Triliun Ogah Gunakan Duit Dari Keuntungan
Kamis, 22 Mei 2025 -
MerahPutih.com - Badan Usaha Milik Negara (BUMN) PT PLN (Persero) menyebutkan, membutuhkan penyertaan modal negara (PMN) guna melistriki 10.000 dusun atau desa di seluruh Indonesia melalui program listrik desa.
Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo menjelaskan dalam menjalankan program tersebut, perusahaan harus membangun jaringan kabel transmisi yang cukup panjang, gardu dan distribusi, sehingga membutuhkan biaya yang besar.
Ia menegaskan, untuk menjalankan program ini, PLN juga tidak bisa menggunakan anggaran yang diambil dari keuntungan PLN. Sebab, jika hal tersebut dilakukan, maka perusahaan tidak dapat mengembalikan pinjaman.
"Jadi, kalau kami menggunakan dari pinjaman kami, kemudian membiayai ini, tentu saja kami tidak mungkin bisa mengembalikan pinjamannya. Tetapi, untuk itu agar internal rate of return dari program ini minimum equal dengan pinjaman kami, sehingga ini menjadi program komersial, maka dibutuhkan PMN," ujar Darmawan.
Baca juga:
Megawati Bantu Petrokimia Kalahkan Electric PLN 3-1, Rebut Juara Tiga Proliga
Darmawan mengatakan, PLN menjalani dua fungsi yakni sebagai public service obligation (PSO) dan menjaga agar kekuatan finansial jangka pendek dan panjang tetap terjaga. Sehingga PLN tidak bisa hanya mengandalkan laba perusahaan saja.
PLN mengajukan PMN sebesar Rp 3 triliun untuk 2025 yang akan digunakan untuk program listrik desa. Di mana, program ini membutuhkan anggaran sebesar Rp 42,6 triliun untuk 5 tahun.
PLN tengah memetakan penyediaan aliran listrik hingga tingkat dusun guna memenuhi hak masyarakat Indonesia mendapatkan penerangan. (*)