Lima Tahun Epic Games Tak Untung, Karyawannya Terancam Luntang-Lantung
Kamis, 16 November 2023 -
STEVE Allison, General Manager Epic Games Store, mengumumkan pada Senin (6/11) bahwa dirinya berdiri untuk melawan Google di meja hijau terkait kompetisi pasar gim. Allison juga mengakui bahwa platform penjualan gim miliknya, yakni Epic Games Store, masih belum meraup keuntungan sejak rilis pertama platform tersebut pada 2018.
Mengutip laman Video Games Chronicle, Desember 2018 menjadi debut pertama Epic Games Store hadir untuk memberikan pengalaman baru dalam membeli gim untuk PC. Mereka segera berkompetisi di pasar tersebut dengan Valve yang memiliki platform dengan konsep yang sama, yakni Steam.
Epic berupaya menarik investor dengan kecap menjanjikan. "Dalam upaya untuk mengambil pangsa pasar, Epic menawarkan kepada pembuat gim pembagian pendapatan yang lebih besar daripada Steam, dengan 88% penjualan diberikan kepada pengembang dan 12% kepada Epic," tulis videogameschronicle.com (6/11).
Baca juga:
Sementara di pihak seberang, Steam menarik 30 persen penjualan ke Valve, dan 70 persen ke developer.
Epic juga tak segan menghamburkan uang. Epic melakukan investasi ratusan miliar rupiah untuk beberapa gim pihak pertamanya seperti Fortnite.
Bahkan tiap minggu, Epic Games Store memberikan gim gratis meski hal ini tidak akan memberikan keuntungan penuh untuk Epic.
Banyak program telah dibuat oleh Epic untuk memanjakan developer. Salah satunya program Epic First Run yang membolehkan developer tak perlu menyetor keuntungannya ke Epic bila developer setuju gim tersebut akan eksklusif ke Epic Games Store dalam waktu enam bulan.
Strategi begini membuat Epic Games Store diklaim tidak memiliki keuntungan untuk menutup biaya operasional terhitung Oktober 2023 lalu. Karena itu, Epic berencana melakukan layoff terhadap 830 karyawan atau sekira 16 persen dari total karyawan Epic.
Baca juga:
Demi menutup kerugian, Epic Games Store sudah menaikkan harga V-Bucks untuk gim Fortnite pada Oktober 2023 serta berencana memberlakukan pajak penggunaan engine miliknya, yakni Unreal Engine pada Desember 2023.
Teknik marketing Epic yang berupaya pro pada konsumen dan developer sekaligus tidak membuat perusahaan pengembang storepage untuk gim PC tersebut bisa mendapatkan keuntungan seperti apa yang telah dinikmati oleh kompetitornya, yakni Steam.
Namun banyak gim yang bisa kamu coba beli dengan harga terjangkau di Epic Games Store, termasuk gim dari Riot Games dan Riot Forge yang sekarang menjadi bagian dari eksklusivitas Epic untuk PC. (dnz)
Baca juga: