Liburan Panjang Berpotensi jadi Klaster Penyebaran Corona
Senin, 26 Oktober 2020 -
MerahPutih.com - Kakorlantas Irjen Istiono mengingatkan masyarakat untuk patuh dan disiplin terhadap protokol kesehatan untuk mencegah penularan COVID-19 saat liburan panjang Maulid Nabi Muhammad SAW pada Kamis, 29 Oktober 2020.
Menurut dia, Presiden Joko Widodo berpesan supaya masyarakat yang ingin berlibur panjang harus mengantisipasi penularan virus corona, baik pengguna jalan, kendaraan pribadi, kendaraan umum maupun penumpang kapal.
“Kita sudah warning, wanti-wanti dari awal mereka harus disiplin patuh terhadap protokol kesehatan COVID-19. Jangan sampai liburan panjang ini menjadi masalah baru tentang penyebaran COVID-19,” kata Istiono di kantor NTMC Polri, Jakarta, pada Senin (26/10).
Baca Juga
Libur Long Weekend, Tiket Kereta Api Sudah Terjual 50 Persen
Istiono mengatakan, jajaran Korlantas Polri bersama stakeholders lain Kementerian Perhubungan, Jasa Marga dan pemerintah daerah kerja keras untuk mengingatkan kepada pengguna jalan bahwa keselamatan adalah nomor satu.
“Oleh karena itu, petugas all out mengingatkan di jalan supaya selalu disiplin protokol kesehatan kepada pengguna jalan maupun penumpang,” ujarnya.
"Kita barengi dengan operasi zebra supaya kedisiplinan masyarakat jadi lebih tinggi dan menyehatkan mereka. Harapan besar kita libur panjang ini adalah libur sehat, libur tertib. Yang bagus emang libur di rumah saja biar lebih sehat lagi,” kata dia.

Karena kata Istiono, yang dikhawatirkan pemerintah bila liburan long weekend masyarakat tak patuh protokol kesehatan adalah angka positif corona meningkat.
"Harapan besar kita libur panjang ini adalah libur sehat. Kemudian liburan tertib, yang bagus memang libur di rumah saja biar lebih sehat lagi," kata dia.
Baca Juga
Penumpang Kereta Meningkat, Rapid Test Diminta Sehari Sebelum Berangkat
"Jangan sampai liburan panjang ini menjadi masalah baru tentang penyebaran COVID-19. Kita kerja keras utuk mengingatkan pada pengguna jalan semuanya bahwa keselamatan adalah nomor 1 buat rakyat," Irjen Istiono. (Knu)