Lemak Perut Picu Berbagai Penyakit, Yuk Hilangkan Biar Sehat

Rabu, 06 November 2024 - Ikhsan Aryo Digdo

MerahPutih.com - Lemak perut atau dalam ilmu medis disebut dengan lemak visceral dapat menimbulkan dampak buruk pada kesehatan secara keseluruhan. Lemak ini tertanam pada perut dan mengelilingi organ-organ seperti hati dan usus.

Akibatnya, lemak visceral menghasilkan protein inflamasi yang meningkatkan risiko penyakit kronis seperti penyakit jantung, diabetes, penyakit hati berlemak nonalkohol, dan beberapa jenis kanker.

Namun jangan khawatir, soalnya menghilangkan jenis lemak ini amat gampang. Kamu cukup lebih aktif dalam menjalani aktivitas harian untuk membakar lemak ini.

Dilansir Eatingwell, Selasa (5/11), penelitian mengungkapkan bahwa meningkatkan aktivitas fisik mungkin merupakan salah satu cara terbaik untuk menghentikan perkembangan penyakit yang dipicu oleh kelebihan lemak tubuh.

Baca juga:

Jalan Kaki dan Latihan Kekuatan, Kombinasi Ampuh Bakar Lemak

“Dengan meningkatkan gerakan, kamu dapat membangun massa tubuh tanpa lemak, yang membantu meningkatkan metabolisme istirahat secara keseluruhan, sehingga menghasilkan komposisi tubuh lebih baik,” kata Erin Palinski-Wade, RD, CDCES , seorang ahli diet terdaftar dan penulis 2-Day Diabetes Diet.

“Gerakan juga meningkatkan metabolisme lemak dan mengatur kadar insulin, sehingga membantu tubuh membakar lemak yang tersimpan dengan lebih efektif," tambahnya.

Lemak visceral mungkin membandel, tetapi kamu tidak harus sampai melakukan lari maraton untuk menghilangkannya. "Mulailah dengan melakukan aktivitas yang kamu sukai selama 10 hingga 15 menit, seperti berjalan-jalan di sekitar lingkungan tempat tinggal,” kata Patricia Bannan, MS, RDN, penulis From Burnout to Balance.

Selanjutnya, cukup biasakan melakukan gerakan yang membutuhkan sedikit tenaga agar pembakaran lemak makin maksimal.

Baca juga:

Salah Kaprah Sedot Lemak untuk Turunkan Berat Badan

“Lakukan gerakan kecil sepanjang hari, seperti menggunakan tangga alih-alih lift, memarkir mobil di tempat yang lebih jauh, atau mengambil jalan yang lebih jauh menuju mesin kopi di kantor untuk menambah jumlah langkah dalam kegiatan sehari-hari,” imbuh Palinski-Wade. (ikh)

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan