Lebih dari 80 Ribu Personil Polri Diturunkan Kawal Distribusi Vaksin COVID-19

Selasa, 05 Januari 2021 - Angga Yudha Pratama

Merahputih.com - Mabes Polri menerjunkan 83.566 personel untuk melakukan pengawalan proses distribusi vaksin COVID-19 Sinovac. Vaksin ini bakal didistribusikan ke seluruh penjuri tanah air.

Polri menggandeng TNI dalam melakukan penjagaan terkait dengan seluruh rangkaian proses distribusi vaksin corona itu.

Baca Juga:

1.000 Lebih Personel Gabungan Kawal Perjalanan Vaksin COVID-19 Tahap II

"Mudah-mudahan berjalan dengan baik lancar dan aman," ujar Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Rusdi Hartono kepada wartawan, Selasa (5/1).

Ini merupakan salah satu peran Polri untuk mensukseskan upaya pemerintah dalam memutus penyebaran COVID-19. "Digelar dalam rangka menyukseskan program vaksin nasional tersebut," kata mantan Kapolrestabes Makasar ini.

Vaksin COVID-19 Sinovac saat tiba di Bio Farma. (Foto: Sekretariat Presiden)..
Vaksin COVID-19 Sinovac tahap 1 saat tiba di Bio Farma, Banung. (Foto: Sekretariat Presiden)

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo mengatakan vaksinasi COVID-19 di seluruh dunia diperkirakan selesai dalam waktu 3,5 tahun. Namun dia yakin vaksinasi di Indonesia akan selesai lebih cepat dari perkiraan tersebut yakni kurang dari setahun.

Hal itu menjawab pernyataan Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin yang menyebut vaksinasi COVID-19 akan selesai dalam 15 bulan dengan menyasar 181,5 juta penduduk.

PT Bio Farma (Persero) mencatat distribusi vaksin COVID-19 asal Sinovac, Tiongkok, dari Bandung ke 32 Provinsi di Indonesia dilaksanakan 3-5 Januari 2021.

Baca Juga:

[HOAKS atau FAKTA] Vaksin Corona yang Dipesan Indonesia Berkualitas Paling Rendah

Vaksin yang didistribusikan sudah 714.240 vial atau dosis vaksin Sinovac ke 32 provinsi. Rinciannya, pada Minggu 3 Januari 2021 Bio Farma mendistribusikan sebanyak 401.240 vial vaksin ke 14 provinsi.

Sementara, perseroan plat merah itu mengirimkan 313.000 vial vaksin di 18 provinsi. Sementara pada Selasa 5 Januari 2021 besok, pihak Holding BUMN Farmasi akan mengirimkan kepada dua provinsi penerima yakni Jawa Barat (Jabar) dan Sulawesi Barat (Sulbar). (Knu)

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan