Layanan Perbankan Masih Kurang Ramah Bagi Disabilitas

Kamis, 20 Juni 2024 - Alwan Ridha Ramdani

MerahPutih.com - Layanan perbankan saat ini menjadi kebutuhan Utama bagi masyarakat termasuk penyediaan layanan jasa keuangan bagi disabilitas. Namun ternyata, kondisi perbankan di Indonesia dinilai masih kurang ramah bagi kelompok disabilitas.

Staf Khusus Presiden Joko Widodo Angkie Yudistia mengatakan, masih banyak perbankan di Indonesia yang tidak menyediakan kondisi inklusi bagi disabilitas, hal ini menyebabkan tantangan disabilitas jarang mendatangi bank.

"Kita (disabilitas) paham betul, penyandang disabilitas itu sulit ke bank,” katanya dalam diskusi diskusi Semua Bisa #Financiallyfit: Disabilitas Menyala Tanpa Batas, Kamis (20/6).

Ia mengatakan, tidak inklusi bank dimulai dari fasilitas bangunan hingga sumber daya manusia yang ada di bank. Misalnya, fasilitas bangunan bank tidak ada bidang miring dan guiding block untuk teman disabilitas.

Baca juga:

55,3 Persen Kelompok Disabilitas di Indonesia Tidak Tahu Literasi Keuangan

"Enggak semua bangunannya itu diakses penyandang disabilitas dan kurang ramah terhadap penyandang disabilitas dari bangunannya untuk teman-teman kursi roda dan juga misalnya untuk teman-teman tunanetra,” katanya.

Tak hanya itu, Angkie menegaskan, kurangnya pengetahuan SDM di bank ketika berhadapan dengan kelompok disabilitas, sehingga dalam memberikan pelayanan memiliki komunikasi terbatas.

"SDM di bank enggak semua memahami bagaimana teman tunanetra dilayani saat datang. Padahal enggak tahu arah ke teller di mana, terus ke setoran di mana, dan segala macam. Teman tuli juga mau nanya enggak semua bisa bahasa isyarat,” katanya.

Angkie mengatakan, saat ini mestinya teman disabilitas dianggap setara dan mandiri, bukan sebagai orang yang tidak dapat melakukan apa-apa.

"Kita (disabilitas) mau untuk mandiri dengan segala hal di balik keterbatasan," katanya. (Tka)

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan