Larang Muslim ke AS, Arkarna Tak Sepakat dengan Donald Trump

Jumat, 11 Desember 2015 - Selvi Purwanti

MerahPutih Musik - Himbuan calon presiden Amerika Serikat, Donald Trump. Melarang orang muslim bekerja dan datang ke Amerika Serikat. Ternyata mendapat banyak reaksi keras dari berbagai pihak. Terutama dari komunitas masyarakat dunia.

Salah satunya adalah Arkarna, band yang biasanya tinggal di London, Inggris. Bagi mereka hal itu seharusnya tidak dilakukan.

“Sedih banget ya apalagi dibawa-bawa ke politik. Bukan hal yang harus disangkut pautkan. Orang harus tau dulu, research dulu jangan asal judge ke salah satu kepercayaan. Kasian kan sama deskriminasi,” papar Ollie saat ditemui di Warung Warner (WarWar), Kamis (10/12).

Bahkan Olli pun menggangap statment dari Donald Trump tidak sesuai realita. Dirinya juga menyayangkan opini yang berkembang tentang islam.

“Nah itu dia kalau bisa membandingkan justru terbalik dengan pemberitaan yang bilang islam ini itu. Kalau dibilang mayoritas ya orang-orang di sini sangat nerimo. Kalau mau dibandingin orang UK mah jauh. Saya ke sini diterima dengan tangan terbuka. Tiap balik disenyumin selalu dapat pelukan hangat dianggap saudara. Jadi saya sedih banget dengan anggapan-anggapan di luar sana,” tegas Ollie.

Mereka pun berharap dengan lagu yang mereka ciptakan. Bisa memberikan pesan damai kepada masyarakat dunia.

“Ya lewat lagu juga kita berharap bisa membawa pesan damai. Di saat banyak orang membawa pesan kebencian kita berharap musik kami bisa membawa pesan cinta,” pungkas Ollie. (Rky)

BACA JUGA:

  1. Soal Pembajakan, Arkarna Harap Musisi Indonesia Lebih Kreatif
  2. Banyak Project, Arkarna Akui Betah di Indonesia
  3. Band Arkarna Merasa Tertantang Bawakan Lagu Kebyar-Kebyar

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan