Kubu Jokowi Tuntut Polri Buka Nama Penyewa Pembunuh Bayaran

Selasa, 28 Mei 2019 - Wisnu Cipto

MerahPutih.com - Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Ma'ruf Amin meminta polisi segera mengusut dan mencari tahu aktor di balik rencana pembunuhan terhadap tokoh nasional

"Jadi kalau menurut saya, sekarang ini harus didorong agar dalang atau pelaku betul-betul harus ditangkap, dicari, agar jelas terang benderang di depan kita, mata kita, bahwa kasus ini betul-betul kasus yang riskan, dan tujuannya emang untuk menghancurkan negara kita," kata Wakil Ketua TKN, Abdul Kadir Karding kepada wartawan, Selasa (28/5).

BACA JUGA: Polri Bocorkan Honor Pembunuhan 4 Tokoh Nasional Dibayar 'Partun'

"Jadi sekali lagi sebaiknya polisi bekerja keras mengungkap dalang kerusuhan dan perusuh-perusuh yang ada, yang ingin menghancurkan bangsa kita," imbuh politikus Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu

Meski begitu, Karding tetap mengapresiasi kinerja polri yang telah mengusut satu per satu kasus ini. Dia juga mengapresiasi kerja polri yang selama ini telah bekerja dan mencari tahu terkait rentetan peristiwa apa saja yang akan terjadi pasca pemilu 2019.

"Kita bersyukur bahwa polisi bisa bekerja sangat baik, bisa mengungkap dari rencana bom dari keterangan pembom Bekasi sampai pada rencana pembunuhan beberapa tokoh dan kejanggalan yang mucul, dan fakta-fakta yang ada setelah terjadinya kerusuhan," katanya.

BACA JUGA: Enam Pelaku Kerusuhan Akui Dibayar Puluhan Juta untuk Bunuh 4 Tokoh Nasional

Polri
Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Mohammad Iqbal (dua dari kiri) saat memaparkan rencana pelaku kerusuhan menargetkan pembunuhan 4 tokoh nasional di Media Center Kemenko Polhukam, Jakarta, Senin (27/5/201

Sebelumnya, polisi menyebut ada empat tokoh nasional yang diduga ditarget oleh kelompok perusuh 22 Mei 2019. Keempatnya diduga akan dibunuh oleh kelompok tersebut.

Keenam tersangka yaitu HK alias Iwan, AZ, IF, TJ, AD, dan AF alias Fifi. Para target pembunuhan itu sudah disurvei terlebih dulu oleh para pelaku. Kepada penyidik, tersangka HK dan TJ mengaku menerima uang dari seseorang untuk membunuh empat tokoh nasional. 'Seseorang' yang memberikan perintah itu disebut Polri sudah diketahui identitasnya, tetapi tidak diungkapkannya ke publik. (Knu)

BACA JUGA: Kronologi Bos Lembaga Survei Sampai Masuk Target Pembunuh Bayaran

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan