KSAD Maruli Atur Prajurit Buka dan Garap Lahan Untuk Swasembada Pangan
Senin, 16 Desember 2024 -
MerahPutih.com - Tentara Nasional Indonesia (TNI) Angkatan Darat (AD) mendukung penuh program swasembada pangan pemerintah. TNI AD sejak 2 Oktober 2024 juga memiliki lima batalion baru di Papua yang memiliki spesifikasi khusus untuk produksi dan mendukung ketahanan pangan.
TNI AD juga mengerahkan seluruh satuan-satuan kewilayahannya untuk terlibat dalam program swasembada pangan. Sebanyak lebih dari 300 komandan distrik militer (dandim) minggu lalu (12/12) mengikuti Rapat Koordinasi Swasembada Pangan di Kementerian Pertanian, Jakarta (16/12).
Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Maruli Simanjuntak menilai tugas prajurit membantu program swasembada pangan pemerintah tidak memengaruhi kesiapan tempur TNI AD.
KSAD menjelaskan, tugas-tugas prajurit, di antaranya membuka dan menggarap lahan itu telah diatur sedemikian rupa sehingga tidak mengganggu kegiatan-kegiatan rutin mereka, termasuk jadwal latihan.
Baca juga:
Legislator Nilai Perlindungan Lahan Pertanian Kunci Swasembada Pangan
"Itu diatur baik, nanti kalau kita punya jadwal yang benar-benar satu batalion, kita pakai yang lain. Kanada yang di kantor, bisa diatur,” kata KSAD saat jumpa pers di Jakarta, Minggu (15/12).
Jenderal TNI Maruli lantas mencontohkan prajurit-prajurit yang dikerahkan untuk membantu program swasembada pangan diatur per gelombang.
"Nanti yang ke lapangan, di sawah itu 'kan per gelombang, jadi yang sepertiga, setengah, nanti diatur. Nanti (gelombang, red.) ini pulang, latihan, ini masuk," kata Maruli.
KSAD menilai kegiatan latihan tak cukup banyak digelar karena keterbatasan anggaran sehingga di tengah-tengah menjalankan rutinitasnya, ada jeda-jeda waktu yang dapat dimanfaatkan sehingga prajurit tetap produktif.
"Kita bisa atur itu," katanya. (*)