Kronologi Nenek Siti Tewas Terjebak Banjir Versi Lurah Cipinang

Kamis, 02 Januari 2020 - Wisnu Cipto

MerahPutih.com - Lurah Cipinang Melayu Agus Sulaeman menuturkan kronologi meninggalkan nenek Siti Hawa (72) akibat banjir yang mendera Jakarta, Rabu (1/1) malam kemarin.

Siti meninggal setelah tim evakuasi kesulitan menjangkau area rumahnya. Dia diketahui tinggal di Cipinang Melayu, Kecamatan Makassar, Jakarta Timur. Rumah Siti berada persis di bantaran Sungai Ciliwung.

"Nenek Siti meninggal karena banjir. Dia warga RT 04/RW 04. Satu kondisi air ketinggiannya cepat dan posisinya rumahnya di pinggir kali. Jadi, proses evakuasi memang dibutuhkan waktu," kata Agus, di Masjid Raya Borobudur, Jakarta Timur, Kamis (2/1).

Baca Juga:

16 Korban Tewas Banjir Jabodetabek, Ini Identitas Lengkap Mereka!

Agus mengungkapkan Siti dan keluarganya sempat meminta tolong untuk dievaluasi saat banjir melanda Cipinang Melayu. Namun, arus air saat itu sangat deras sehingga membuat petugas kesulitan mengevakuasi almarhum.

"Sekitar subuh masih hidup, beberapa kali mau evakuasi arusnya kenceng. Hingga akhirnya dievakuasi lagi kedua dan ini setelah ditemukan sudah meninggal," ungkap Agus.

banjir jakarta
Evakuasi korban banjir. (ANTARA/HO)

Setelah dievakuasi dalam keadaan meninggal, jenazah Siti di bawa ke tempat pengungsian di Masjid Raya Borobudur. Kemudian, pihak keluarga menyalatkan jenazah Siti di lokasi tersebut.

Saat ini, keluarga almarhum bersama warga dari kelurahan Cipinang Melayu telah mengebumikan jenazah Siti, Kamis ini di TPU Kampung Bayur.

"Dikebumikan di TPU Kampung Bayur. Masih dekat dengan Masjid Raya Borobudur," tutup Lurah Agus. (Pon)

Baca Juga:

Praktisi Hukum: Gegara Banjir, Anies Bisa Dimakzulkan

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan