Kriminalitas Meningkat, Seniman Inggris Buat Patung dari Pisau
Sabtu, 29 Juli 2017 -
TAHUN lalu, kejahatan di Inggris yang melibatkan senjata pisau terjadi setiap 16 menit. Ada 2.300 korban berusia 18 tahun ke bawah. Tak hanya kejahatan di luar dan pembunuhan, pisau banyak digunakan untuk bunuh diri di negara Pangeran William ini.
Berangkat dari keprihatinan terhadap hal itu, Alfie Bradley membuat sebuah patung peringatan setinggi 8 meter. Bukan patung biasa, melainkan patung "Knife Angel" (Malaikat Pisau), dibuat lebih dari 100.000 pisau yang disumbangkan kepadanya. Patung ini dibuat untuk memperingati para korban yang meninggal akibat benda tajam serta menyadarkan masyarakat agar peduli dan bersama menjaga lingkungan lebih aman.

Dari sekian banyak pisau tersebut, di antaranya merupakan donasi dari para polisi, yang memang benar-benar digunakan dalam kasus kekerasan di seluruh Inggris dan Wales. Beberapa bahkan berukirkan nama korban.
Sisanya berasal dari British Ironwork Centre di Shropshire, yang menggagas program "Save a Life, Surrender Your Knife" (Selamatkan Hidup, Serahkan Pisau Anda). Orang-orang awam bisa menyumbangkan pisau mereka melalui British Ironwork Center tersebut.

Alfie sang seniman menghabiskan waktu selama dua tahun untuk mendesain dan membangun karya seni fenomenal tersebut. Setelah dipilah, pisau-pisau tersebut perlu dibersihkan dari "materi-materi biologis". Ia pun harus menumpulkan setiap pisau sebelum dilas menjadi patung, untuk memastikan pisau-pisau tersebut tidak dapat melukai.

Patung Malaikat Pisau itu pun akhirnya selesai, dan tentunya untuk memperluas pesan positif tersebut, Alfie ingin memajangnya di ruang publik. Namun, Pemerintah Inggris menolak ide Alfie dengan patung pisaunya. Mereka berpendapat bahwa patung itu justru menampilkan sisi buruk dari Inggris.

Hal itu tidak menyurutkan semangat Alfie Bradley. Saat ini ia justru ingin menempatkannya di Trafalgar Square, London untuk mendapat perhatian lebih besar. Alun-alun ini diketahui memang memiliki banyak patung peringatan, serta merupakan tempat kumpul komunitas. Di sini pula warga Inggris berdemonstrasi dan melakukan beragam kampanye sosial, politik, hingga lingkungan. (*)
Simak pula karya seniman mancanegara lainnya di sini: Alpukat Jadi Media Ukir Seniman Italia.