Kreator Bisa Blokir Foto di Facebook Bila Digunakan Orang Lain?

Kamis, 24 September 2020 - Raden Yusuf Nayamenggala

PLATFORM seperti Facebook atau YouTube mempunyai tools manajemen hak intelektual. Pada dasarnya memungkinkan si pembuat konten, untuk mengklaim kepemilikan atas karyanya yang digunakan oleh kreator lain.

Kepemilikan atas kekayaan intelektual yang terkadang dilanggar oleh konten lain, seperti penggunaan musik atau klip video. Selain musik dan video yang sudah dijamin hak intelektualnya oleh Facebook, mereka menambahkan dengan hak intelektual foto.

Baca Juga:

Facebook Berantas Jaringan yang Unggah Hoaks Soal Pilpres AS

Ada beberapa hal yang perlu dilakukan oleh pembuat konten untuk bisa memblokir fotonya bila digunakan orang lain (Foto: Pixabay/coffeebeanwork)

“Kami memperkenalkan Rights Manager for Images, versi baru dari Rights Manager yang menggunakan teknologi pencocokan gambar untuk membantu pembuat dan penerbit melindungi dan mengelola konten gambar mereka dalam skala besar," jelas Facebook seperti yang dikutip dari laman ubergizmo.

Cara kerja Rights Manager akan menemukan konten yang cocok di Facebook dan Instagram. Kemudian disesuaikan dengan berbagai hal seperti kepemilikan, yang seharusnya berlaku di seluruh dunia atau hanya di lokasi tertentu. Pembuat konten perlu mengunggah file CSV dari gambar mereka dan metadatanya, yang berfungsi seperti 'sidik jari' pada gambar.

Berdasarkan itu, alat Rights Manager kemudian akan memantau Facebook untuk kejadian di mana gambar tersebut muncul kemudian memberi tahu pembuatnya.

Baca Juga:

Facebook Tengah Kembangkan Kacamata AR 'Aria'

Banyak orang yang khawatir dengan fitur tersebut, karena mengunggah ulang konten merupakan hal yang sangat umum terjadi (Foto: Pixabay/edar)

Dari sana kreator bisa memilih, apakah mereka ingin membeiarkan gambar tersebut, bahkan mereka bisa memilih untuk mengeluarkan gambar, hingga memblokirnya agar tak muncul di wilayah tertentu.

Kendati hal tersebut terdengar seperti alat yang berguna untuk dimiliki, tapi beberapa orang bertanya-tanya tentang implikasi penerapannya.

Karena bisa menghentikan orang-orang membuat meme, dan bisa jadi memengaruhi platform seperti Instagram, di mana memposting ulang konten merupakan hal yang sudah umum terjadi. (Ryn)

Baca juga:

Facebook Seret Pria Penjual Like Instagram Palsu ke Pengadilan

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan