Kramat Tunggak Lebih Berkelas Dibandingkan Kalijodo
Senin, 29 Februari 2016 -
MerahPutih Megapolitan - Kenangan Kalijodo sebagai tempat prostitusi dan perjudian kini tinggal kenangan. Hari ini (29/2) kawasan yang berada di wilayah Petamburan, Jakarta Utara itu mulai dirobohkan oleh alat berat. Pemerintah DKI Jakarta menginginkan Kalijodo dijadikan Ruang Terbuka Hijau (RTH).
Namun sebelum Kalijodo ternyata Kramat Tunggak lebih dulu dicap sebagai kawasan prostitusi. Hal tersebut diutarakan oleh budayawan Betawi Ridwan Saidi.
"Jauh kemana-mana (lebih dulu). Kalau Kramat Tunggak itu lebih berkelas dibandingkan Kalijodo," ucapnya kepada merahputih.com melalui telepon, Senin (29/2).
Hingga akhirnya nama Kramat Tunggak sebagai kawasan prostitusi mulai memudar sejak SK Gubernur KDKI Jakarta No. 495/1998 tentang penutupan panti sosial tersebut selambat-lambatnya akhir Desember 1999.
Saat itu Jakarta dipimpin oleh Sutiyoso. Ia memutuskan kawasan lokalisasi terbesar se-Asia Tenggara dijadikan sebagai Islamic Center.
Dibandingkan Kalijodo yang hanya memiliki 445 Wanita Tuna Susila (WTS), pada akhir riwayatnya Kramat Tunggak memiliki lima kali lipat jumlah WTS yang ada di Kalijodo.
Berdasarkan data yang didapat tim merahputih.com WTS yang ada di Kramat Tunggak sekitar 2000 orang yang diasuh oleh 258 mucikari.
Kini nasib Kalijodo pun akan sama dengan Kramat Tunggak. Pemerintah DKI tidak menginginkan kawasan yang ada di wilayah Penjaringan Jakarta Utara ini menjadi tempat prostitusi. (Yni)
BACA JUGA: