KPPU Temukan Kelangkaan Stok Beras Medium
Jumat, 20 November 2015 -
MerahPutih Bisnis - Ketua Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) Syarkawi Rauf mengatakan pihaknya mencurigai ada yang tidak beres dalam pengadaan beras medium. Hal ini disebabkan kelangkaan jenis Medium IR 64 atau beras golongan III di Pasar Induk Cipinang.
"Saat mendapat instruksi dari Presiden Joko widodo untuk memberantas para Kartel Beras kami langsung mengambil langkah untuk sidan di Pasar Induk Cipinang pada Rabu (18/11) kemarin. Kami juga mendapatkan informasi kalau terjadi penurunan pasokan beras medium atau IR 64 atau beas golongan III di Pasar Induk Cipinang," kata Syarkawi memberikan Keterangan pers di Gedung KPPU, Jalan Juanda, Jakarta Pusat, Kamis (19/11).
Syarkawi mengakui hasil sidak tersebut pihaknya mendapat informasi bahwa konsumen menengah kebawah harus membeli beras yang harganya lebih tinggi sebesar Rp 9.000 per kilo.
"Kekurangan stok beras kami akan terus berupaya untuk terus melakukan investigasi dan terus berberkoordnasi dengan pihak terkait untuk menyelidiki lebih dalam apakah adanya dugaan kartel beras," tuturnya.
Selain itu, tambahnya, untuk mengantisipasi kelangkaan beras menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru serta mendorong harga beras merangsek naik akibat ketersediaan pasokan beras terbatas. Ia akan berupaya menyediakan stok beras banyak sampai tahun depan.
"Kami akan terus menyediakan pasokan beras tetap terjaga dan mengantisipasi kekurangan stok beras yang bisa mendorong naiknya harga beras pada Natal dan Tahun Baru mendatang. Semua hal sudah kami upayakan agar kebutuhan pangan untuk konsumen tetap tercukupi," tandasnya.(abi)
Baca Juga: