Harapan KPK Soal Pelaku Teror Novel Baswedan

Selasa, 23 Januari 2018 - Zaimul Haq Elfan Habib

MerahPutih.com - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terus melakukan koordinasi dengan Polda Metro Jaya terkait pengusutan kasus penyiraman air keras terhadap Novel Baswedan.

KPK pun berharap pihak kepolisian dapat segera menemukan pelaku teror terhadap salah satu penyidik seniornya tersebut.

"Pimpinan masih berkoordinasi terus dengan Polda Metro Jaya. Kita berharap dalam waktu yang tidak cukup lama (pelaku ditemukan)," kata Juru Bicara KPK Febri Diansyah saat dikonfirmasi, Selasa (23/1).

Menurut Febri, hingga saat ini koordinasi antara KPK dan Polisi berjalan baik. Dengan disebarkan sketsa penyerang Novel, pihaknya meyakini jika polisi akan segera menangkap pelakunya.

"Ini kan sudah lebih dari 9 bulan, sketsa sudah disebar, ada perkembangan lah yang cukup positif," katanya.

Febri menyebut, saat ini kewenangan penyidikan kasus teror terhadap Novel masih berada di kepolisian. Namun, KPK akan membantu jika nantinya Presiden Joko Widodo membentuk tim gabungan pencari fakta (TGPF).

"Kewenangan berada di Polri. Kalau pun nanti misalnya TGPF dibentuk oleh presiden, tentu saja kami akan beri support sesuai kewenangan KPK. KPK tidak berwenang menangani. Jadi yang bisa kami lakukan saat ini adalah koordinasi dengan pihak Polda," jelasnya.

Sebelumnya, Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Idham Azis menegaskan bahwa kasus penyiraman air keras kepada penyidik KPK Novel Baswedan menjadi perhatian serius jajarannya untuk dituntaskan.

Mantan Kepala Divisi Profesi dan Pengamanan Polri ini meminta semua pihak bersabar dan terus mengawal pengusutan teror yang menimpa Kasatgas kasus korupsi proyek pengadaan e-KTP tersebut

"Bagi Polda Metro kasus ini merupakan kasus yang memang kita atensikan. Kalau tujuh bulan sampai hari ini belum bisa mengungkap, mungkin di satu sisi ini terlalu lama," kata Idham di Gedung KPK, Kuningan, Jakarta Selatan, Jumat (24/11).

Idham menuturkan, keseriusan pihaknya dalam mengungkap kasus teror yang menimpa Novel dengan pembentukan tim yang berjumlah 167 orang. Tim tersebut terdiri dari lintas Polres, Polda dan juga dibantu oleh penyidik dari Mabes Polri.

"Mereka hanya fokus untuk menangani penyelidikan masalah Novel Baswedan. Sehingga mereka fokus dan setiap minggu kita lakukan rapat, saya yang pimpin langsung," tutur Jenderal bintang dua ini. (Pon)

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan