Korupsi Tak Tertangani, Abdullah Hehamahua Dorong Pembentukan KPK Daerah

Senin, 22 Juni 2015 - Fredy Wansyah

MerahPutih Nasional - Mantan penasihat Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Abdullah Hehamahua, memandang operasi tangkap tangan (OTT) di daerah kurang optimal.

Menurut Abdullah, koordinasi di daerah dengan di pusat menelan waktu yang tidak lama. Bahkan, dia menambahkan, KPK masih kekurangan orang untuk ditempatkan di daerah. Dia menjelaskan, atas dasar itu perlunya pembentukan KPK di daerah.

"Korupsi, itulah sebabnya jika saya menjajaki pembentukan KPK di provinsi, Anda harus dorong DPR menganggap KPK di daerah sebagai prioritas," ujar Abdullah di Rasuna Said, Jakarta Selatan, Senin (22/6).

Lebih lanjut pria yang mengenakan baju koko berwarna putih itu menjelaskan, salah satu ciri-ciri pejabat daerah yang korupsi adalah tidak meratanya pembangunan di daerah tersebut. Sementara PAD dan APBD terbilang besar.

"Klu yang pertama adalah PAD besar dan APBD besar, tapi pembangunan tidak ada. Itu info kalau ada korupsi," tandasnya sebelum meninggalkan Gedung KPK. (AB)

Baca Juga:

Alasan KPK Belum Panggil Bupati Fahri Ahzari

Kader Banteng Ditangkap KPK

OTT di Musi Banyuasin, KPK Tangkap 4 Pejabat

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan