Korea Siap Produksi Botol Minum Plastik Lebih Tipis, Baik untuk Lingkungan
Jumat, 04 Oktober 2024 -
MerahPutih.com - Kementerian Lingkungan Hidup Korea Selatan mengatakan negaranya akan mulai memproduksi botol plastik tipis dan ringan untuk air minum untuk pertama kalinya mulai Selasa depan.
Produk baru ini akan menjadi botol paling ringan, dengan berat 9,4 gram per 500 mililiter, yang berarti 2,2 gram lebih ringan dari versi sebelumnya, demikian seperti dilansir laman The Korea Times, Jumat (4/10).
Inisiatif ini diharapkan dapat mengurangi konsumsi plastik untuk produksi botol hingga 127 ton per tahun, karena menggunakan plastik 20 hingga 30 persen lebih sedikit dibandingkan model sebelumnya.
Keuntungan menggunakan botol plastik tipis dan ringan adalah kemudahannya untuk dihancurkan, sehingga dapat mengurangi ruang untuk pembuangan dan transportasi.
Baca juga:
Menilik Proses Daur Ulang Botol Plastik di Koperasi Pemulung Berdaya
Botol plastik ringan ini mudah dibuang tetapi rentan rusak selama pendistribusian. Untuk mengatasi hal ini, metode pengisian nitrogen akan digunakan pertama kalinya di Korea untuk membuat wadah air minum dari mata air. Teknik ini, yang sudah umum di negara lain, meningkatkan daya tahan botol dan menjaga kualitas air.
Dalam metode ini, nitrogen cair disuntikkan ke dalam botol plastik, di mana ia menguap dan mengembang untuk mempertahankan tekanan internal, sehingga meningkatkan ketahanan botol. Teknik pengisian nitrogen ini sebelumnya telah digunakan di Korea untuk minuman seperti kopi, minuman, dan teh.
Meskipun tidak ada peraturan di Korea yang melarang penggunaan pengisian nitrogen untuk botol air minum, kurangnya pedoman khusus yang mengizinkan penggunaannya telah menghambat pengenalannya dalam industri.
Pada paruh pertama tahun 2021, Institut Nasional Penelitian Lingkungan mengonfirmasi bahwa pengisian nitrogen tidak memengaruhi kualitas air minum. Setelah itu, kementerian memulai proyek percontohan dengan Lotte Chilsung Beverage pada paruh kedua tahun ini untuk memproduksi botol air minum bermuatan nitrogen.
Baca juga:
Dinas Lingkungan Hidup Angkut 700 Kilogram Sampah di Pesisir Jakarta Tiap Hari
Kementerian Lingkungan Hidup berencana untuk menguji distribusi dan penjualan air minum berisi nitrogen dan mengevaluasi apakah akan memberi label produk sebagai berisi nitrogen.
"Sangat berarti bahwa perusahaan telah secara sukarela mengusulkan kerja sama dan memproduksi produk botol air minum berisi nitrogen untuk mengurangi penggunaan plastik," kata Lee Seung-hwan, pejabat kebijakan penggunaan air di Kementerian Lingkungan Hidup Korea. (ikh)