Korea Selatan Waspadai Lonjakan Kasus Flu, Rencanakan Vaksinasi Jelang Imlek

Rabu, 08 Januari 2025 - Dwi Astarini

MERAHPUTIH.COM - KOREA Selatan mencatat lonjakan kasus flu dalam beberapa bulan terakhir. Pihak berwenang di bidang kesehatan, pada Rabu (8/1), mengatakan semakin banyak orang yang jatuh sakit di tengah meningkatnya tingkat interaksi sosial. Dengan melihat kondisi ini, para pakar kesehatan meminta masyarakat divaksinasi

Pihak berwenang mendesak masyarakat untuk mendapatkan vaksinasi menjelang liburan Tahun Baru Imlek karena orang-orang biasanya mengunjungi kampung halaman mereka untuk bertemu keluarga dan teman. Tak hanya flu biasa, Korea juga mencatat rawat inap untuk COVID-19 telah meningkat baru-baru ini.

Seperti dilansir The Korea Times, Badan Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea (KDCA) mengatakan kasus dugaan influenza melonjak pada minggu terakhir Desember 2023, dengan 73,9 kasus per 1.000 pasien rawat jalan antara 22 dan 28 Desember 2023. Angka itu 2,4 kali lebih tinggi daripada 31,3 kasus yang dilaporkan pada minggu sebelumnya. Angka tertinggi yang tercatat ialah 86,2 pada 2016, menandai puncaknya sejak delapan tahun yang lalu. Rawat inap COVID-19 juga mengalami peningkatan tajam selama periode yang sama, dengan 111 pasien rawat inap baru yang tercatat. Jumlah itu meningkat 1,7 kali lipat dari 66 kasus pada minggu sebelumnya.

Rumah sakit di seluruh negeri mengalami lonjakan pasien flu yang menyebabkan waktu tunggu yang lama dan kondisi yang penuh sesak. “Ada begitu banyak orang di rumah sakit, meskipun rumah sakit itu kecil di lingkungan saya. Segera setelah dokter memeriksa demam saya, saya dites flu dan hasilnya positif,” kata seorang pekerja lepas berusia 50-an yang bermarga Hong.

Baca juga:

Angka Kelahiran Korea Selatan Kembali Meningkat dalam 9 Tahun Terakhir


Dia menambahkan banyak pasien yang batuk-batuk. Mereka yang mengalami demam segera dikirim ke ruangan khusus untuk pemeriksaan flu. Membeludaknya pasien membuat banyak rumah sakit kesulitan untuk mengakomodasi semua orang. "Saya pergi ke dokter sekitar pukul 11.20 karena mengalami pilek, tetapi pendaftaran pagi hari sudah ditutup karena banyaknya pasien," kata Jung Hae-won, seorang pekerja kantoran berusia 26 tahun. Ia mengatakan rumah sakit tutup setelah pukul 18.00. Itu merupakan jam pulang kantor sehingga ia tetap tidak bisa menemui dokter.

Wabah flu ini sangat menghantam kaum muda berusia 18 tahun ke bawah. Data dari minggu terakhir 2024 menunjukkan tingkat infeksi tertinggi terjadi pada mereka yang berusia 13 hingga 18 tahun, dengan 151,3 kasus per 1.000 pasien rawat jalan, diikuti 137,3 kasus untuk anak-anak berusia 7 hingga 12 tahun. Orang dewasa berusia 19 hingga 49 tahun tercatat 93,6 kasus, sedangkan angka di antara mereka yang berusia 65 tahun ke atas yakni 20,3 kasus.

KDCA telah menyarankan vaksinasi menjelang liburan Tahun Baru Imlek, memperingatkan bahwa peningkatan perjalanan dan pertemuan dapat mempercepat penyebaran influenza dan COVID-19. Badan kesehatan tersebut juga menyatakan bahwa vaksin influenza sangat selaras dengan jenis yang saat ini beredar, menawarkan perlindungan yang kuat terhadap virus.

Badan tersebut menekankan pentingnya vaksinasi COVID-19, menyoroti bahwa vaksin tersebut secara efektif membangun kekebalan terhadap varian yang saat ini menyebar di Korea.

"Untuk memastikan liburan Tahun Baru Imlek yang aman dan sehat bersama keluarga, kami mendesak kelompok berisiko tinggi, termasuk manula berusia 65 tahun ke atas, perempuan hamil dan anak-anak, untuk mendapatkan vaksinasi terlebih dahulu jika mereka belum melakukannya," kata Komisioner KDCA Ji Young-mi.(dwi)

Baca juga:

Benteng Suwon Hwaseong, Lokasi Syuting ‘Lovely Runner’, Jadi Destinasi Terfavorit Korea Selatan 2024

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan