Korban Badai Cempaka Dapat Santunan Rp 900 Ribu per Orang
Minggu, 03 Desember 2017 -
MerahPutih.com - Warga terdampak siklon tropis Cempaka akan mendapatkan tunjangan ekonomi berupa jaminan hidup (Jadup) dan sumbangan perbaikan rumah rusak. Korban terdampak bencana cuaca ekstrim di wilayah DI Yogyakarta akan menerima bantuan sebesar Rp 900 ribu per orang.
Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa menjelaskan tunjangan ini diberikan untuk menopang hidup sementara bagi warga terdampak.
“Warga yang rumahnya rusak mereka gabisa langsung hidup dan beraktifitas ekonomi. Maka mereka bisa dapat Jadup,” jelas Khofifah usai member bantuan uang di Posko Pengungsian Kebon Agung, Kecamatan Imogiri, Kabupaten Bantul, Yogyakarta, Sabtu (2/12).
Sementara untuk rumah rusak berat, Kemensos memiliki skema bantuan sharing biaya perbaikan maksimal sebesar Rp 25 juta per rumah. Besaran bantuan perbaikan ini akan diseuaikan dengan tingkat kerusakan.
Syaratnya, pertama adanya permintaan dari kepala daerah setempat selevel Bupati atau Walikota kepada Kemensos. Kedua, menunggu masa tanggap darurat bencana selesai.
Ia pun berpesan kepada Bupati Bantul Suharsono untuk segera menginventarisir berapa banyak kerusakan serta korban yang perlu mendapatkan bantuan tambahan dan segera mengeluarkan SK untuk meminta bantuan.
Khofifah menyerahkan uang santunan untuk korban meninggal dunia dan luka-luka serta bantuan sosial lainnya. Total sumbangan mencapai Rp 1,88 miliar.
Bantuan ini terdiri dari uang santunan untuk 11 korban meninggal dunia masing-masing sebesar Rp 15 juta per orang, santunan korban luka dengan besaran Rp 2,5-5 juta per orang, paket sembako untuk para korban jiwa dan luka sebesar Rp 2 juta, peralatan kebersihan lingkungan senilai Rp 1,073 miliar dan bantuan logistik sejumlah Rp 633 juta untuk para korban terdampak banjir.
Bantuan ini bisa bertambah jika Pemkab Bantul mengajukan permohonan tambahan dana kepada Kementerian Sosial. Bantuan tambahan yang akan dikeluarkan Kemensos berupa pemulihan rumah yang rusak maksimal sebesar Rp25 juta per rumah dan jaminan hidup (jadup) warga untuk menopang kebutuhan ekonomi sebesar Rp 900 ribu per jiwa.
Selain mengunjungi posko pengungsian, wanita yang akan maju sebagai calon GUbernur Jawa Timur turut melihat rumah warga yang terendam banjir. Ia juga menyempatkan diri untuk nyekar ke makam raja-raja di Immogiri DIY. (*)
Berita ini merupakan laporan Teresa Ika, kontributor merahputih.com, untuk wilayah Yogyakarta dan sekitarnya. Baca juga berita lainnya dalam artikel: Terdampak Parah Badai Cempaka, Bantul Berstatus Tanggap Darurat