Koperasi Merah Putih Jadi Jawaban Kurangi Kesenjangan Ekonomi, Jangan Lagi Koperasi Terpinggirkan

Selasa, 27 Mei 2025 - Alwan Ridha Ramdani

MerahPutih.com - Selama ini keberadaan koperasi sudah lama terpinggirkan dari praktek ekonomi Indonesia. Dari outstanding kredit perbankan sebesar Rp 7.000 triliun, hanya 0,2 persen untuk koperasi atau sebesar Rp 15 triliun.

Menteri Koperasi (Menkop) Budi Arie Setiadi mengatakan kehadiran Koperasi Desa/Kelurahan (Kopdes/Kel) Merah Putih merupakan salah satu upaya mengurangi kesenjangan ekonomi, meningkatkan kesejahteraan, dan menghilangkan kemiskinan.

"Koperasi adalah alat perjuangan rakyat untuk mencapai tujuan mulia. Yakni, meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan mendorong perubahan positif dalam perekonomian Indonesia yang lebih progresif dan berkeadilan,” kata Menkop Budi dikutip dari keterangan resmi di Jakarta, Selasa (27/5).

Menkop menegaskan, koperasi adalah wujud ideologi ekonomi negara yang harus terus diperkuat dan menjadikan koperasi sebagai instrumen utama dalam memajukan kesejahteraan dan keadilan sosial yg lebih substantif bagi seluruh rakyat Indonesia.

Baca juga:

Pemerintah Percepat Pembentukan Koperasi Merah Putih, Palangkaraya Jadi Daerah Pertama Seluruh Desa Terbentuk Koperasi

Dia mengatakan, melalui dukung berbagai pihak strategis termasuk Dewan Koperasi Indonesia (Dekopin), dapat memainkan peran yang sangat vital dalam mengawal dan melaksanakan program Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih.

"Sejarah panjang koperasi yang terpinggirkan dalam ekonomi Indonesia, menjadi latar belakang penting dalam mendukung pertumbuhan dan keberlanjutan gerakan koperasi ini,” ujar Menkop.

Ia menegaskan, ketidakseimbangan ini menjadi sorotan penting yang perlu diselesaikan melalui upaya bersama, dengan membangun dan memperkuat gerakan koperasi.

"Kolaborasi yang kuat antara seluruh pemangku kepentingan diharapkan mampu menciptakan perubahan yang nyata dalam masyarakat Indonesia," ujarnya.

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan