Kontroversi Politisi Sontoloyo, Djarot: Namanya Manusia Bisa Marah Toh
Jumat, 26 Oktober 2018 -
MerahPutih.Com - Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat ikut mengomentari pernyataan Presiden Jokowi yang menyindir politisi yang berkelakuan sontoloyo atau "Politikus Sontoloyo."
Menurut Djarot, pernyataan Jokowi "politikus sontoloyo" merupakan bentuk akumulasi kegeraman beliau terhadap politikus yang berkelakuan tidak baik.
Politisi yang gemar berbohong kepada rakyat, suka sebar hoaks dan fitnah dan politikus yang mencari keuntungan belaka.
"Begini ya, Pak Jokowi itu bahwa beliau ini kan termasuk sabar ya, tapi kalau keterlaluan ya bisa marah juga toh. Namanya manusia ya. Jadi keceplosan begitu ya marah juga," kata Djarot di Posko Cemara, Jumat (26/10).

Djarot mengatakan, kegeraman serupa juga pernah dilontarkan Bung Karno melalui tulisannya. Bung Karno pernah menulis soal Islam Sontoloyo.
"Bahwa tahun berapa ya, saya lupa, Bung Karno pernah menulis, dia menulis islam sontoloyo, keluar kata kata seperti itu, sebagai manusia biasa wajar dong sekali waktu beliau geram kali ya," tambah Djarot.
Disinggung kepada siapa Jokowi mengarahkan kalimat "politikus sontoloyo" Djarot mengaku tidak mengetahuinya.
"Ya ora ngerti, tanya ke Beliaunya," kata Djarot singkat.
Sebelumnya, kalimat "politikus sontoloyo" menjadi ramai dibicarakan karena diucapkan oleh Jokowi saat pembagian sertifikat tanah kepada warga di kawasan Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, baru-baru ini.
Kuat dugaan kalimat tersebut ditujukan kepada kubu oposisi lantaran terus-terusan mengaitkan dana kelurahan dengan kepentingan politik.(Fdi)
Baca berita menarik lainnya dalam artikel: OTT Anggota DPRD Kalteng, KPK Sita Uang Ratusan Juta Rupiah