KontraS Tolak Pemberian Gelar Pahlawan Nasional untuk Soeharto
Selasa, 24 Mei 2016 -
MerahPutih Nasional - Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindakan Kekerasan (Kontras) secara tegas menolak pemberian gelar Pahlawan Nasional bagi Presiden kedua RI Soeharto. Pasalnya, selama di bawah pemerintahannya banyak terjadi pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM) berat.
Wakil Koordinator Bidang Advokat Kontras Yati Andriani menilai pemberian gelar pahlawan ini adalah tindakan yang tidak tepat dan bertentangan dengan konteks keadilan.
"Wacana pemberian gelar pahlawan bagi Soeharto sesungguhnya sudan muncul beberapa kali, yakni pada tahun 2010 ketika namanya lolos sebagai calon penerima gelar pahlawan dari wilayah Jawa Tengah oleh Kementerian Sosial," ujar Yati saat ditemui di Kantor Kontras, Jalan Kramat II No. 7, Kwitang, Senen, Jakarta Pusat, Selasa (24/5).
Kemudian, kata Yati menambahkan, pada tahun 2014, ketika Capres Prabowo Subianto kala itu melontarkan janji untuk memberikan gelar pahlawan nasional kepda Soeharto seandainya dia terpilih menjadi Presiden.
"Ditambah lagi ketika Munaslub Partai Golkar baru-baru ini kembali mengusulkan agar Presiden Soeharto diberikan gelar pahlawan nasional," tuturnya. (Abi)
BACA JUGA:
- Kontras: Usulan Pemberian Gelar Pahlawan Kepada Soeharto Harus Ditolak
- Gema Demokrasi Tolak Pemberian Gelar Pahlawan Nasional kepada Soeharto
- 18 Tahun Reformasi, Gema Demokrasi Ajak Masyarakat Rebut Supremasi Hukum
- Gema Demokrasi Gelar Unjuk Rasa 18 Tahun Reformasi
- Video Detik-Detik Runtuhnya Rezim Soeharto