Kondisi Gaza Kian Parah, Kerusakan Bangunan Capai 81 Persen
Selasa, 04 November 2025 -
MerahPutih.com - Gencatan senjata antara Israel dan Hamas dicapai pada 10 Oktober, berdasarkan rencana perdamaian 20 poin yang diusulkan oleh Presiden AS Donald Trump, tidak berjalan dengan baik,
Israel terus melanggar gencatan senjata tersebut berulang kali dan melakukan berbagai serangan yang menewaskan warga sipil Gaza.
Persatuan Bangsa Bangsa melansir, hampir 81 persen dari seluruh bangunan di Jalur Gaza telah rusak, berdasarkan penilaian satelit terbaru, seiring berlanjutnya upaya kemanusiaan di tengah kehancuran luas akibat serangan Israel selama dua tahun terakhir.
Juru bicara PBB Farhan Haq, mengutip laporan Kantor Koordinasi Urusan Kemanusiaan (OCHA), menyampaikan, peningkatan upaya bantuan yang berlangsung telah membawa dampak positif bagi warga di Jalur Gaza, meski masih diperlukan lebih banyak dukungan agar seluruh kebutuhan dapat terpenuhi tanpa meninggalkan siapa pun.
Baca juga:
Pesawat TNI-AU Airbus A400M Disiapkan untuk Angkut Korban di Lokasi Konflik seperti Gaza, Palestina
Dengan menekankan bahwa pekerjaan renovasi "sedang berlangsung di empat sekolah," Haq menyatakan bahwa selama tiga hari terakhir, "PBB dan mitra kami telah mendukung pembukaan kembali lima ruang belajar sementara di Kota Gaza."
Seraya mengutip analisis terbaru dari Pusat Satelit PBB, ia mengatakan bahwa "sekitar 81 persen dari seluruh bangunan di Jalur Gaza rusak."
"Gaza Utara mengalami peningkatan kerusakan terbesar sejak Juli 2025, dengan hampir 5.700 bangunan baru terdampak," ujarnya.
Tercatat, lebih dari 123.000 bangunan di seluruh jalur tersebut telah diidentifikasi hancur, 50.000 lainnya rusak berat atau sedang, dan 24.000 kemungkinan rusak.
Dalam serangan ke Gaza, Israel telah menewaskan lebih dari 68.000 orang di Gaza dalam lebih dari dua tahun serangan sejak Oktober 2023.