Kim Jong-un Sakit, Korsel Kena Dampaknya?
Rabu, 22 April 2020 -
SEBAGAI salah satu negara paling tertutup, berbagai informasi tentang Korea Utara justru menarik masyarakat dunia. Mulai dari klaim mereka tidak adanya pasien yang menderita COVID-19 hingga yang terbaru kabar sakitnya pemimpin negara tersebut, Kim Jong-un. Dirinya dilaporkan menjalani operasi karena sakit yang dideritanya.
Rupanya kabar sakitnya Kim Jong-un berdampak pada negara satu saudaranya, Korea Selatan. Meskipun dipimpin oleh presiden dan memiliki ideologi yang berbeda, sakitnya Kim Jong-un membuat Korea Selatan berada pada situasi genting.
Baca juga:
Mata uang Won terhadap dolar dilaporkan melemah karena Kim Jong-un sakit parah. Won turun 0,74% di trade dengan nilai 1.229,59 won per-dolar. Jumlah ini menurun dibandingkan level terendah sebelumnya yang berada di angka 1.241,51 won.

Pergerakan tersebut terjadi usai seorang pejabat Amerika mengatakan intelijen Washington sudah memantau Kim sejak ia absen pada peringatan ulang tahun kakeknya pada 15 April lalu. Berdasarkan laporan intelijen Amerika, Kim sedang dalam bahaya besar setelah menjalani operasi.
"Ketidakpastian situasi ini membuat adanya kemungkinan rezim baru di Korea Utara dan itu bisa membebani pasar internasional," ujar Adarsh Sinha dari Bank of America Securities.
Baca juga:
Melemahnya pasar dunia terjadi karena melemahnya won Korea. Tak hanya won, mata uang lainnya di Asia juga turut melemah. Mulai dari Yuan Tiongkok yang tergelincir 0.13% hingga dolar Singapura yang turun 0,3%.

Tak ingin situasi keuangan dunia semakin buruk, pemerintah Korea Selatan pun segera mencari tahu kondisi kesehatan Kim Jong-un. "Kami tidak menemukan bukti kuat yang mendukung spekulasi tersebut," ujar pihak kantor kepresidenan Korea Selatan. Pihak kepresidenan Korea Selatan juga meyakini bahwa Kim masih aktif seperti biasanya. (avia)
Baca juga: