Khawatir Utang Melonjak, Cak Imin Enggan Tetapkan Pertumbuhan Ekonomi sampai 8 Persen

Jumat, 22 Desember 2023 - Mula Akmal

Merahputih.com - Calon Wakil Presiden Nomor Muhaimin Iskandar membeberkan alasan menetapkan target pertumbuhan ekonomi hanya 5,5-6 persen.

Calon wakil Presiden Nomor Urut 1 itu mengaku bisa saja pihaknya bisa saja menetapkan target pertumbuhan ekonomi hingga 7 persen hingga 8 persen.

Baca Juga:

Kritik Pembangunan IKN, Cak Imin: Padahal Bisa Bangun Sekolah dan Jalanan di Seluruh Kalimantan


“Yang ingin kita wujudkan adalah pertumbuhan yang berkualitas dan inklusif," dalam Debat Kedua Cawapres Pemilu 2024 di Jakarta, Jumat (22/12).

Cak Imin menjelaskan terkait pertumbuhan ekonomi yang berkualitas yang dimaksud adalah setiap pertumbuhan memiliki dampak langsung dalam penyerapan tenaga kerja, peningkatan pendapatan masyarakat dan pemerataan pembangunan.

Tak hanya itu, menurutnya jika dipaksakan pertumbuhan ekonomi mencapai 7 persen atau lebih bisa berdampak pada peningkatan utang luar negeri. Ujungnya malah bisa menambah beban utang pemerintah

.

Baca Juga:

Mahfud MD: Hai Koruptor Kutabrak Kau, Mundur Kau Wir


"Target 5,5 persen sampai 6 persen itu dengan kalkulasi agar kalau kita tidak terlampau realistis, kita khawatir ujung-ujungnya utang luar negeri lagi. Utang luar negeri yang terlampau banyak ini mengakibatkan beban bukan hanya pemerintahan hari ini tetapi juga anak cucu kita akan mengalami banyak beban utang yang panjang," tutur dia.

Menurutnya, pertumbuhan real di lapangan tak sampai 5 persen.

"Sehingga saya khawatir, kalau target 7 persen itu dipaksakan ujungnya bukan pertumbuhan yang sehat, tetapi pertumbuhan semu," ungkap Imin. (Knu)

Baca Juga:

Cak Imin Singgung Rakyat Tidak Punya Pendapatan Tetap dan Janjikan Rp 150 Triliun Buat Kaum Muda

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan